Home Politik KPU Akan Pindah TPS di Wilayah Rawan Bencana Erupsi Merapi

KPU Akan Pindah TPS di Wilayah Rawan Bencana Erupsi Merapi

Semarang, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah menyatakan, sudah menyiapkan skenario khusus pelaksanaan pemungutan suara, di wilayah Klaten dan Boyolali. Kedua wilayah saat ini dibayangi ancaman erupsi gunung Merapi dan sebagian warga sudah banyak yang mengungsi.

Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat menyatakan, desa-desa yang berada di wilayah puncak Merapi dan sebagian besar warganya sudah mengungsi akan ada skenario pemindahan TPS. TPS akan dibuka di titik-titik yang tidak jauh dari lokasi pengungsian.

"Sudah kami petakan semuanya, karena memang di dua daerah itu, sudah ada yang mengungsi. Nanti rencananya, kami memiliki skema membuat TPS di dekat tempat-tempat pengungsian," katanya usai dalam rapat bersama Gubernur Jateng di Gedung A Lantai 2 Kompleks Pemprov Jateng, Kamis (26/11).

Dia menambahkan, secara keseluruhan, tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak di 21 Kabupaten/Kota di Jateng telah berjalan lancar. Sejumlah simulasi sudah dilakukan dan logistik pemilu sudah dikirim ke seluruh Kabupaten/Kota penyelenggara.

"Termasuk penanganan terhadap pemilih yang diisolasi, baik di rumah sakit, tempat karantina atau isolasi mandiri, juga sudah disiapkan petugas yang melayani mereka. Para petugas sudah disiapkan APD lengkap untuk melayani pemilih yang isolasi itu," jelasnya.

Khusus untuk keras suara, kata dia, saat ini sudah proses disortir, dilipat dan dipacking. Diharapkan pada awal Desember sudah mulai didistribusikan ke Kecamatan agar bisa segera dikirim ke TPS.

"Saat ini sedang disortir dan dilipat, untuk dilanjutkan packing. Target kami awal Desember logistik sudah bergerak ke Kecamatan dan H-1 sudah sampai ke TPS," katanya.

Yulianto juga membenarkan bahwa ada sejumlah kendala saat persiapan Pilkada Serentak nanti. Salah satunya, adanya sejumlah petugas yang mengundurkan diri, hingga ada yang menolak dirapid tes.

"Memang ada kendala, sebagian petugas enggan dites. Tapi kami terus lakukan pendekatan, karena ini persyaratannya," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut, rapat koordinasi digelar untuk untuk memastikan persiapan Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.

"Dalam rapat dibahas secara khusus rencana-rencana darurat dalam menghadapi pandemi dan bencana alam, termasuk salah satunya adalah naiknya level Gunung Merapi. Bagaimana mekanisme dan strategi yang diambil, jika kondisi darurat itu terjadi saat pelaksanaan pemungutan suara nanti," jelasnya.

Ganjar menyebut, ada beberapa skenario kontijensi yang sekarang harus disiapkan, baik soal bencana, covid-19 dan lainnya. Ada beberapa catatan yang disampaikan, dan harus segera dicarikan solusi, termasuk bagaimana mengantisipasi kerumunan dan lainnya.

74