_thumb.jpg "Koalisi Musisi Sepakat Palestina-Israel Bukan Konflik, Melainkan Genosida")
_thumb.jpg "Bagaimana Musisi Bersikap terhadap Gerakan Boikot Produk Terafiliasi Israel?")
_thumb.jpg "Koalisi Musisi Gelar Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Tunjukkan Solidaritas untuk Gaza")
Jakarta, Gatra.com - Penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) 2020 ini bertepatan juga sebagai masa terakhir Lukman Sardi sebagai Ketua Komite FFI, yang tercatat telah berlangsung selama 3 tahun. Nantinya, Direktorat Jenderal Kebudayaan akan melakukan evaluasi dan penentuan kembali komposisi komite FFI tersebut.
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid menyatakan bahwa evaluasi pasti akan dilakukan, dalam melihat perjalanan komite FFI selama tiga tahun terakhir. Menurutnya, hingga saat ini apa yang telah ditampilkan oleh Komite FFI merupakan suatu pencapaian yang baik, yang sudah semestinya bisa diteruskan di pengurusan komite selanjutnya.
"Kita semua semangatnya juga harus siapapun yang memimpin, tapi perjalanan yang sudah baik ini bisa diteruskan. Jadi, komposisi orangnya apakah tetap, ya nanti akan ada evaluasi," kata Hilmar saat Press Conference Malam Anugrah Piala Citra FFI 2020, di Jakarta, Sabtu (5/12).
Yang pasti, ketika nanti Kemendikbud sudah melakukan evaluasi akan juga dimintai masukan-masukan dan komunikasi dari seluruh insan atau stakeholder perfilman di tanah air. Hilmar juga tidak menutup kemungkinan bahwa Lukman bisa kembali menjadi Ketua Komite FFI, mengingat baiknya perjalanan FFI selama 3 tahun kebelakang di bawah arahan pemain Film Gundala tersebut.
"Juga musti kita tanya mau ngga beliau (Lukman) melanjutkan jadi ketua komite lagi. Kan mas Lukman ini juga kerjaan utamanya main film, bukan hanya ngurusin festival film aja," tutur Hilmar.
Sementara itu, Lukman pun bercerita bahwa selama 3 tahun memimpin Komite FFI adalah sebuah tantangan sekaligus pembelajaran yang luar biasa, bukan hanya bagi dirinya namun juga bagi perfilman Indonesia. Senada dengan harapan Hilmar, Lukman pun setuju bahwa yang terpenting bagi Komite FFI adalah bukan soal siapa yang memimpin, tapi yang terpenting adalah kemajuan perfilman di tanah air.
"Bukan masalah tentang aku yang memimpin atau ngga, tapi bagaimana ini proses yang baik bisa dilanjutkan oleh siapapun itu. Yang terpenting, fondasinya sudah terbentuk tinggal diteruskan saja. Dan yang kurang diperbaiki, yang baik bisa diteruskan," pungkasnya.
