Home Kesehatan Ratusan Petugas TPS Reaktif Corona, Dinkes: Bisa Bertugas

Ratusan Petugas TPS Reaktif Corona, Dinkes: Bisa Bertugas

Pemalang, Gatra.com - Sebanyak 754 petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah diketahui reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test menjelang pilkada. 

Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebut mereka tidak harus dites swab dan masih bisa bertugas.

"Mereka direncanakan tes swab, tapi kalau tidak diswab juga tidak apa-apa kalau tidak ada gejala," kata Kepala Dinkes Kabupaten Pemalang, Sholahudin, Senin (7/12).

Sholahudin mengatakan, petugas TPS yang hasil rapid test-nya reaktif tersebut juga tetap bisa bertugas setelah menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. 

"Mereka bisa tetap bertugas dengan tetap menjaga jarak," ujarnya.

Menurut Sholahudin, tes swab tidak memungkinkan jika dilakukan terhadap seluruh petugas TPS yang reaktif. Sebab jumlah sampel swab yang harus diperiksa di laboratorium di Semarang sudah membludak.

"Pemalang kan ngirimnya ke Semarang. Itu jumlahnya banyak sekali dan antre sehingga hasilnya akan keluar lama," ujarnya.

Menurut Sholahudin, dalam satu pekan, jumlah sampel swab yang dikirim ke laboratorium di Semarang mencapai 1.000 lebih. 

"Targetnya dalam satu minggu tes swab yang dilakukan 1.000. Kami sudah melebihi target," ujarnya.

Sebelumnya, anggota KPU Pemalang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Agus Setiyanto mengungkapkan, pihaknya melakukan rapid test terhadap seluruh petugas di TPS secara bertahap mulai 24 November hingga 5 Desember untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tes cepat itu dilakukan puskemas-puskesmas.

"Jumlah yang harus di-rapid test 28.332 orang. Terdiri dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan) dan Linmas ( Perlindungan Masyarakat)," kata Agus, Jumat (4/12).

Agus mengatakan, hingga Kamis (3/12), KPPS dan Linmas yang sudah menjalani rapid test sebanyak 25.943 orang. Dari jumlah itu, 754 orang diantaranya hasilnya reaktif.

"Kemudian ada lima orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah ditindaklanjuti dengan tes swab," ungkap Agus.

Menurut Agus, pihaknya masih mendata jumlah KPPS dan Linmas yang hasil rapid test-nya reaktif karena rapid test masih akan berlangsung hingga Sabtu (5/12). Pendataan ini juga untuk mengetahui berapa jumlah KPPSS yang mundur dan harus dilakukan penggantian.

"Kami masih memetakan KPPS yang reaktif berapa, yang mundur berapa. Jika KPPS di satu TPS jumlahnya lima masih boleh. Kalau kurang, ini yang jadi kendala, harus cari pengganti, sedangkan waktunya sudah mepet," ujarnya.

209