Home Ekonomi Harga Telur Melonjak Jelang Nataru

Harga Telur Melonjak Jelang Nataru

Palembang, Gatra.com - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga telur di pasar tradisonal Kota Palembang, alami lonjakan naik.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Kota Palembang, harga telur yang semula Rp22 ribu perkilogram (Kg) kini melonjak mencapai Rp28 ribu perKg.

Adji Danuwijaya salah satu pedagang telur mengatakan, kenaikan harga telur dirasakan paling menonjol menjelang Nataru, dibanding hari-hari biasanya.

"Kenaikannya mencapai Rp6.000 perKg. Harga ini meningkat sejak seminggu terakhir," katanya, Kamis (10/12).

Akibat kenaikan harga telur ayam negeri tersebut, banyak konsumennya atau warga beralih membeli ayam potong. "Banyak masyarakat memilih membeli daging ayam dibandingkan telur, karena harganya lebih murah," ujar dia.

Masih kataAdji, kenaikan harga telur sangat berpengaruh dengan hasil penjualannya. Menurutnya, biasanya penjualan telur ayam mencapai 15 Kg perharinya. Saat ini hanya melakukan 10 Kg. Di kondisi ini, dirinya pun mengurangi stok penjualan telur di tokonya, semula stok mencapao 45 Kg, kini hanya 15 Kg.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Masyarakat Peternak Sumsel, Ismaidi menyebut, kondisi telur ayam ini hampir sama dengan kondisi daging ayam. Saat ini, harga anak ayam petelur cukup tinggi yakni mencapai Rp17 ribu perekor, dan sulit didapatkan.

"Jadi untuk stok telur, bisa dibilang aman tidak amanlah," ungkapnya.

Dengan kondisi ini, tentunya berpengaruh terhadap harga pasar. Bahkan, dirinya memberikan gambaran jika harga telur ini masih dapat meningkat satu hingga dua minggu ke depan. Berbeda halnya dengan kondisi daging ayam, dimana saat ini kondisi daging ayam sudah cukup stabil sejak empat pekan terakhir.

"Jika pun nanti kekurangan stok, bisa saja alternatifnya menggunakan daging ayam beku," singkatnya.

279