Home Kebencanaan Banjir Menggenang, Warga Mengungsi, 100 Hektare Padi Mati

Banjir Menggenang, Warga Mengungsi, 100 Hektare Padi Mati

Cilacap, Gatra.com– Ratusan korban banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah masih bertahan di pengungsian, pada hari kelima banjir, Kamis sore (17/12/2020). Mereka adalah warga di Kecamatan Sidareja, Kedungreja dan Gandrungmangu.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidareja, Agus Sudaryanto mengatakan sebanyak 654 jiwa belum bisa kembali ke rumah lantaran air masih merendam. Selain itu, banyak pula rumah yang belum dibersihkan meski air telah surut. “Kami juga menyarankan agar warga tidak buru-buru kembali ke rumah. Di pengungsian dulu, rumah dibersihkan. Takutnya nanti malah menimbulkan penyakit,” katanya, Kamis petang (17/12).

Dia menjelaskan, meski masih ada ratusan pengungsi, tetapi, jumlah pengungsi tersebut menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan hari Rabu (16/12) yang mencapai 508 keluarga atau 1.567 jiwa.

Hingga Kamis sore, BPBD juga masih menyalurkan logistik untuk pengungsi banjir, meski jumlahnya jauh berkurang dibanding hari sebelumnya. Terlebih, banyak komunitas relawan yang juga menggalang bantuan sembako dan lainnya. "Sebelumnya itu, beras 150 kilogram itu hanya untuk satu kali makan. Sekarang masih, tapi sudah berkurang jauh," ujarnya.

Dia menjelaskan, total sebanyak 9.629 keluarga yang terdiri dari 27.478 jiwa terdampak dalam banjir di eks-Distrik Sidareja, Cilacap. Banjir merendam 16 desa di Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Patimuan, Gandrungmangu dan Bantarsari. Selain berdampak ke perumahan penduduk dan fasilitas umum, banjir juga merusak lahan pertanian. Tanaman padi di lahan seluas 100 hektare lebih dipastikan mati.

152