Home Ekonomi Dampak Corona, Produksi Ikan Tawar di Agam Turun 50 Persen

Dampak Corona, Produksi Ikan Tawar di Agam Turun 50 Persen

Agam, Gatra.com - Produksi ikan air tawar di Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) sepanjang 2020 mengalami penurunan sekitar 50 persen. Hal ini akibat adanya pandemi virus corona yang melanda Tanah Air.
 
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Agam, Ermanto, bahwa adanya penurunan produksi ikan air tawar di Agam. Tercatat per 30 November 2020 produksinya hanya mencapai 22.132 ton.
 
"Per 30 November kemarin hanya 22.132 ton. Jumlah tersebut berkurang 50 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai 45.653,74 ton," kata Ermanto, Jumat (18/12).
 
Menurut Ermanto, kurangnya produksi ikan tawar di Agam disebabkan pandemi Covid-19, terutama dalam kegiatan pemasaran. Apalagi terhitung sejak April-Juni 2020 atau diterapkannya PSBB di Sumbar, hasil produksi petani ikan tawar tidak terjual.
 
Akibatnya, kata Ermanto, petani memilih menyetop kegiatan pembudidayaan ikan untuk sementara waktu, dan fokus menjual ikan yang dipanen sebelumnya. Selain itu, pemasaran ikan juga sulit karena adanya pembatasan aktivitas selama PSBB.
 
"Sekitar satu bulan petani menghentikan pembudidayaan ikan, karena mereka fokus menjual ikan yang di panen sebelumnya," ujar Ermanto.
 
Setelah PSBB dicabut pemerintah daerah, seiring pemberlakuan kenormalan baru, pemasaran ikan kembali stabil. Akhirnya pembudidayaan ikan tawar dilakukan lagi oleh petani, namun target produksi ikan tawar 46.000 ton selama 2020 tetap tidak tercapai.
172