Cilacap, Gatra.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap, Jawa Tengah mengintensifkan razia dan patroli pada libur Natal dan Tahun Baru 2021. Pemkab juga melarang perayaan tahun baru demi mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Cilacap, M Wijaya mengatakan razia kedisiplinan penerapan protokol kesehatan dilakukan di sejumlah titik jalur utama ke tempat wisata dan pusat keramaian. Selain itu, pemkab juga kembali mengintensifkan razia di perbatasan.

Titik yang menjadi perhatian adalah perbatasan ke Jawa Barat, meliputi Patimuan dan Dayeuhluhur. Adapun di sisi timur perbatasan dengan Kabupaten Banyumas dan Kebumen, Pemkab melakukan razia di Sampang.

“Di perbatasan tidak terus menerus, secara sporadis, insidental. Itu mulai perbatasan di Patimuan, Dayeuhluhur, kemudian di timur, di Sampang,” ujarnya.

Dia mengemukakan, pada libur panjang ini, tim patroli juga bergerak untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan. Jika ada kerumunan, maka tim akan membubarkan paksa.

“Ini kan Covid-19 masih fluktuatif. Naik turun. Cenderung naik malahan. Makanya, kalau ada yang tidak taat protokol kesehatan akan ditindak,” ujarnya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat disiplin menerapkan 3M, yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Di sisi lain, Satgas Penanganan covid-19 juga intensif melakukan pelacakan (tracing), pemeriksaan (testing) dan perawatan (treatmen) atau 3T,

Sementara, jumlah total kasus positif Covid-19 per Senin (28/12) mencapai 2.238 orang. Dari jumlah itu sebanyak 1.459 orang dinyatakan sembuh dan 63 lainnya meninggal dunia. Adapun pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi berjumlah 716 orang.