Home Kesehatan Kajari Jambi Meninggal Dunia Karena Covid-19

Kajari Jambi Meninggal Dunia Karena Covid-19

Jambi, Gatra.com - Kepala Kejaksaan Negeri Jambi, Rahman Dwi Saputra meninggal dunia di RSUD Raden Mattaher Jambi karena Covid-19, Rabu (30/12).
 
Jubir Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan, almarhum yang berusia 52 tahun itu menjalani perawatan di ruang ICU dan dinyatakan meninggal dunia sekitar jam 9.50 pagi tadi. Dia memiliki penyakit bawaan alias komorbid yang memperparah kondisinya. 
 
Hanya saja, Johansyah tak menyebutkan kapan dan berapa lama Rahman terkonfirmasi positif dan menjalani perawatan disana. Namun demi keamanan dan keselamatan, kata Johansyah, Rahman akan dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
 
"Ya, di TPU Pusara Agung Kota Jambi pada sore ini," kata Johansyah.
 
Johansyah mengingatkan warga agar selalu meningkatkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir. Terutama bagi lansia yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian.
 
Sebelumnya, Satgas juga mengumumkan dua warga Jambi meninggal karena Covid-19. Keduanya merupakan perempuan MAS (54) asal Batanghari dan LS (53) asal Tebo. Sehingga kasus kematian di Provinsi Jambi menjadi 54 orang pada Selasa kemarin.
 
Selain kematian, 36 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19. Berasal dari Bungo 11 orang, Kota Jambi 9 orang, Muaro Jambi dan Batanghari 4 orang, Kota Sungai Penuh dan Tebo 3 orang, Kerinci dan Tanjab Barat 1 orang.  Secara keseluruhan kasus sembuh mencapai 2.321 orang.
 
Positif Covid-19 juga mengalami penambahan sebanyak 30 orang menjadi 3.157 kasus. Bungo 13 orang, Tebo 10 orang, Tanjab Barat dan Kota Sungai Penuh 2 orang, Kota Jambi, Batanghari dan Muaro Jambi 1 orang. Tertular pasien sebelumnya yang dinyatakan positif. Kemudian hasil tes cepat reaktif yang ditindaklanjuti dengan tes swab dan swab mandiri.
 
"4 di antaranya lansia dan seorang anak-anak berusia 8 tahun. Ada 782 pasien Covid-19 masih menjalani perawatan," sebut Johansyah.
254