2_thumb.png "Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Media Sosial")
1_thumb.png "TNI AU Terjunkan Paket Bantuan BAZNAS untuk Palestina dari Udara")
_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Pekanbaru, Gatra.com - General Manager (GM) Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru,Yogi Prastyo, mengatakan jumlah arus balik Natal dan Tahun Baru mengalami lonjakan.
Lonjakan tersebut diluar prediksi mengingat momen libur natal dan tahun baru berlangsung ditengah pandemi Covid-19. Selain itu, penghujung tahun 2020 juga diselingi kabar adanya varian baru dari virus Covid-19.
"Dibandingkan dengan bulan sebelumnya,Desember, tahun 2020, jumlah penumpang ada kenaikan 25% sampai dengan 30%," sebut Yogi kepada Gatra.com melalui sambungan seluler, Senin (4/1).
Dijelaskan Yogi, jumlah penumpang yang melewati Sultan Syarif Kasim pada tanggal 2 Januari tahun 2021 mencapai 4.896 pax. Sebagian besar berasal dari rute Pekanbaru - Jakarta.
"Rute terbanyak tetap didominasi penerbangan Pekanbaru - Cengkareng, karena memang Bandara Soekarno Hatta sebagai super hub. Sedangkan rute menuju Kepulauan Riau, Batam dan Bintan, bisa dikatakan normal," imbuhnya.
Terkait mobilitas penumpang tersebut, Yogi memastikan penerapan protokol kesehatan dilakukan sebagaimana mestinya.
Lebih lanjut dia mengatakan, terkait Rapid Test Antigen yang menjadi syarat penerbangan saat ini, Yogi menyebut sesuai regulasi, penumpang yang diperbolehkan terbang adalah penumpang yang dapat menunjukan hasil tes Covid-19 Rapid Test Non Reaktif atau Swap/PCR Tes Negatif.
"Bagi yang tidak memenuhi syarat tersebut, ya tidak diperbolehkan terbang," pintanya.
Sejauh ini penumpang yang kedapatan reaktif punya kesadaran untuk tidak melanjutkan penerbangan. Biasanya penumpang melaksanakan pembatalan atau penjadwalan ulang.
