Home Info Satgas Covid-19 Tahap Pertama, Pemkot Semarang Terima 5.450 Dosis Vaksin

Tahap Pertama, Pemkot Semarang Terima 5.450 Dosis Vaksin

Semarang,Gatra.com - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku siap jika menjadi orang pertama di Kota Semarang yang menerima vaksinasi Covid-19, meski dirinya sudah bisa dikatakan memiliki antibodi covid-19, sebab pernah menjadi penyintas Covid-19.

Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini mengatakan, dirinya sebagai salah satu orang yang pernah terpapar covid-19 cenderung memiliki antibodi yang cukup tinggi dan bukan menjadi sasaran utama penyuntikan vaksin.

"Prinsip kami, kalau seorang Wali Kota harus divaksin dulu kami siap. Tapi kalau saya mendengar orang yang pernah terkena covid tubuhnya jauh lebih kuat, jika harus yang lain dulu pun tidak masalah," katanya, Jum'at (8/1).

Hendi menjelaskan, untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada tahap pertama, Kota Semarang mendapatkan jatah hanya sebanyak 5.450 dosis vaksin.

Sasaran utama vaksinasi adalah tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan penanganan pasien Covid-19.

"Jumlah vaksin tersebut pada pertama akan diberikan dulu kepada tenaga kesehatan di Kota Semarang, baik yang bertugas di rumah sakit milik Pemerintah Kota Semarang, puskesmas, ataupun juga rumah sakit lainnya," kata Hendi.

Hendi mengakui, dengan jumlah hanya 5.450 belum mencukupi kebutuhan meskipun hanya digunakan untuk tenaga kesehatan. Pasalnya jumlah tenaga kesehatan di Kota Semarang mencapai lebih dari lima belas ribu orang.

"Untuk itu kami berharap pengiriman vaksin covid-19 dari Pemerintah Pusat RI ke Kota Semarang dapat terus berkesinambungan," imbuhnya.

Adapun pembagian vaksin covid-19 untuk masyarakat Kota Semarang direncanakan dengan merujuk Kementerian Kesehatan RI, yang membangi dalam 4 tahap.

Tahap pertama untuk tenaga kesehatan diupayakan Januari sampai April 2021, tahap kedua untuk petugas pelayanan publik diupayakan juga di Januari sampai April 2021.

Sedangkan untuk tahap kedua dan tahap keempat direncakan akan berlangsun pada bulan April 2021 sampai bulan Maret 2022.

Dimana untuk tahap ketiga akan dihususkan telebih dahulu bagi kelompok masyarakat rentan, seperti lansia.

Selanjutnya baru pada tahap keempat, vaksin covid-19 akan dibagikan kepada masyarakat umum dan pelaku ekonomi.

407