Home Kebencanaan Polda Sumsel Bantu Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Polda Sumsel Bantu Identifikasi Korban Sriwijaya Air

Palembang, Gatra.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhayangkara Palembang kini telah melakukan pengambilan sampel mulai dari anthem mortem hingga DNA. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencocokan data dan identifkasi korban kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182.

Perwira Urusan (Paur) DVI, Kompol drg Andry Budiman mengatakan Polda Sumsel melakukan pengambilan data ini guna membantu proses identifikasi. Dimana, data yang diambil mulai dari anthem mortem seperti ciri identik yakni tanda lahir, warna kulit, bentuk gigi dan lain sebagainya. Hingga data DNA melalui pengambilan darah basah dan darah kering.

"Kita dari Polda Sumsel hanya membantu proses identifikasi," katanya saat ditemui di RS Bhayangkara Palembang, Senin (11/1).

Dia menerangkan dari hasil pengambilan data ibu korban, pihaknya telah mengantongi ciri-ciri korban mulai dari warna kulit, rambut, hingga bentuk gigi. Tak hanya itu, pihaknya juga memintai keterangan apa saja yang dikenakan korban saat akan berangkat ke Pontianak.

"Kami juga memintai foto korban terakhir dan data orang yang terakhir ditemui korban," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Sub Bidang Dokter Polisi (Kasubdit Dokpol) RS Bhayangkara Palembang, Kompol Arman menambahkan, sampel yang telah diambil ini nantinya akan diberikan ke Mabes Polri sebagai data pendukung. Dimana, untuk sementara sampel darah dulu yang dibawa sebagai pembanding. Sedangkan, untuk hasil DNA baru akan keluar sekitar dua minggu dan barulah akan diolah dan dicocokan di Jakarta.

"Saat ini sampel yang diambil yakni dari Ibu korban Indah Halimah Putri, sedangkan suaminya Rizki Wahyudi langsung dilakukan di Jakarta," singkatnya.

Untuk diketahui, Yusrilanita, 48, ibu dari korban kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Indah Halimah Putri, 26, mendatangi RS Bhayangkara Palembang untuk melakukan pemeriksaan anthem mortem.

Kedatangan ibu korban ini dengan dipapah sanak keluarga dan didampingi juga oleh tetangganya. Ibu korban langsung memasuki ruang pemeriksaan guna pengambilan data yang ditangani langsung oleh petugas Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumsel. Setelah melewati waktu dua jam, pemeriksaan pun selesai dilakukan.

280