Home Kesehatan Santriwati Positif Covid-19, Asrama Dikosongkan

Santriwati Positif Covid-19, Asrama Dikosongkan

Karanganyar, Gatra.com - Satgas Covid-19 Kecamatan Colomadu bersama manajemen Pesantren Tahfiz Daarul Quran Surakarta mengosongkan asrama putri di gedung Ahmad Maryam usai lima santriwati terinveksi Covid-19. Tracing sedang dilakukan ke sejumlah santriwati sekamar.

"Lima orang sudah positif. Sekarang dikarantina di asrama haji Donohudan. Lima lagi proses swab di RS Auri (RSAU dr Siswanto Lanud Adi Soemarmo). Sisanya akan rapid antigen besok," ujar Kasi P2P Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Sri Winarno kepada Gatra.com, Jumat (15/1).

Lima santriwati dan kontak eratnya itu tinggal di kamar asrama yang berisi sekitar 25 tempat tidur susun. Menurut keterangan Ketua Tim Satgas Covid-19 Colomadu, Eko Budi Hartoyo, awalnya lima orang santriwati mengalami demam. Belakangan diketahui, mereka reaktif setelah dites swab antigen. Satgas Covid-19 Colomadu yang dilapori pihak ponpes kemudian meminta semua yang tinggal di kamar tersebut di-swab antigen.

"Dengan tegas saya meminta semua santriwati di gedung asrama dipulangkan. Gedung disterilkan dulu. Lima yang positif diisolasi di asrama hadi Donohudan karena asrama pondok tidak memungkinkan untuk itu," kata Eko.

Manajemen pondok pesantren juga disarankan memulangkan semua santriwati dengan terlebih dulu memberitahu para orang tua. Sebelum dipulangkan, semuanya juga harus di-rapid test antigen. Jika reaktif, mereka akan diisolasi mandiri di asrama haji Donohudan dengan proses persetujuan orangtua. Sedangkan bagi yang nonreaktif diminta segera dijemput keluarganya.

"Kami meminta bantuan Dinas Kesehatan untuk rapid tes antigen para santriwati. Jumlah santriwati di sini sekitar 200 orang," katanya.

Di Pospes tersebut, terdapat pula gedung asrama santriwan. Eko meminta prokes diterapkan secara disiplin di sana. Pihak Ponpes diminta menjamin proses belajar mengajar aman dari penyebaran penyakit. Jika terjadi hal serupa di asrama putri, maka ponpes juga harus bertanggung jawab memulangkan semua santri.

"Ini anaknya banyak orang. Jangan membahayakan nyawa mereka," tegasnya usai menggelar rapat internal bersama manajemen Ponpes Daarul Surakarta.


 

302