Home Kebencanaan Lava Terus Memijar dari Merapi, Ancaman Bahaya ke 5 Sungai

Lava Terus Memijar dari Merapi, Ancaman Bahaya ke 5 Sungai

Yogyakarta, Gatra.com - Aktivitas Gunung Merapi selama satu minggu terakhir menunjukkan terjadinya 128 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 900 meter ke arah barat daya atau ke hulu Kali Krasak. Potensi bahaya dari guguran lava dan lava pijar selanjutnya mengarah ke Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.  
 
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran terpantau terjadi dua kali dengan jarak luncur maksimal 600 meter ke arah yang sama.
 
Hanik mengatakan analisis morfologi menunjukkan area puncak mengalami perubahan. Hal itu berdasarkan perbandingan foto pada 7 Januari dan 14 Januari."Perubahan morfologi area puncak karena aktivitas guguran dan perkembangan kubah lava baru," katanya, Jumat (15/1).
 
Hanik berkata kubah lava baru di sektor barat daya Merapi dan di sekitar tebing lava 1997 selanjutnya disebut sebagai kubah lava 2021. Kubah lava ini berukuran 46.766 meter kubik dengan laju pertumbuhan sekitar 8.500 meter kubik per hari. 
 
"Intensitas kegempaan internal pada minggu ini menurun signifikan dibandingkan minggu lalu," katanya. 
 
Hanik mengatakan deformasi Gunung Merapi dalam dua minggu terakhir juga menurun secara signifikan. Berdasarkan pemantauan melalui metode Electronic Distance Measurements (EDM), minggu ini laju pemendekan Merapi sebesar 6 centimeter per hari. 
 
Sebagai perbandingan, pada 1-7 Januari 2021, deformasi Merapi menunjukkan laju pemendekan sebesar 15 centi meter per hari. 
 
Dalam periode satu minggu tersebut, guguran lava pijar teramati 19 kali dengan jarak luncur maksimal 800 meter ke hulu Kali Krasak. Pada 7 Januari, awan panas menyembur 4 kali, yaitu pada pukul 08.02, 12.50, 13.15, dan 14.02 WIB dengan jarak luncur kurang dari satu kilometer ke arah hulu Kali Krasak. 
 
"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan dan barat daya, meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak," ucapnya.
1106