Home Politik Cegah Longsor, Ganjar Tanam Pohon di Lahan Kritis

Cegah Longsor, Ganjar Tanam Pohon di Lahan Kritis

Demak, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melakukan penanam ratusan pohon di bantaran sungai Jragung, Desa Jragung, Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak, Sabtu (16/1).

Penanaman pohon di lahan kritis untuk mencegah longsor dan banjir di perbatasan Kabupaten Demak-Kabupaten Semarang tersebut diikuti anggota TNI, Polri, Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), serta kelompok masyarakat termasuk kader PDIP Demak, dan pemuda peduli desa.

Ganjar menyatakan, akan menggerakkan masyarakat untuk menanam pohon di seluruh bantaran dan daerah aliran sungai. “Harapannya tidak terjadi longsor dan bisa semakin hijau. Titip ya Pak Kades, warganya diajak untuk tanam pohon,” katanya kepada Kepala Desa (Kades) Jragung, Eddy Susanto yang ikut menanam pohon.

Kepada masyarakat, Ganjar berpesan agar terus menggalakkan penanaman pohon. Apalagi saat ini curah hujan masih cukup tinggi sehingga harus dimanfaatkan betul untuk menanam pohon.

“Kita harus menanam terus-menerus, mumpung curah hujan masih tinggi. Ayo semua tanam. Pokoknya ada kesempatan tanam pohon,” ujarnya.

Sementara, Kepala Desa Jragung, Eddy Susanto, mengatakan jumah bibit pohon yang ditanam sebanyak 150 buah.

Penanaman bibit pohon di sekitar Desa Jragung sudah digalakkan sejak tahun 2019 dilakukan bersama-sama melibatkan masyarakat Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, yang berbatasan langsung dengan Desa Jragung.

“Kami punya pegiat lingkungan dengan anggota sekitar 50 orang, serta dibantu pemuda peduli desa yang aktif menanam berbagai pohon untuk memperbaiki lingkungan lebih baik,” kata Eddy.

Untuk penanaan pohon, telah mendapatkan bantuan 5.000 bibit tanaman dan 900 benih empon-empon berupa jahe dan kunyit dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jateng..

Menurut Eddy, kondisi di sekitar Sungai Jragung, memang memprihatinkan. Saat air bah datang bantaran sungai dan tebing-tebing longsor. Beberapa tahun lalu Jembatan Sumut pernah ambrol lantaran diterjang banjir.

"Sudah sejak 2019 melakukan penanaman di sekitar Sungai Jragung, namun kadang bibit terbatas. Kami dibantu Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Tengah. Tadi yang ditanam simbolis ada 150 pohon. Nanti kami akan lanjutkan menanam di lokasi lain. Lokasi lain nanti kami setting untuk wisata petik buah," ujarnya.


 

464