Jakarta, Gatra.com - Vokalis grup musik Kahitna, Mario Ginanjar turut meramaikan mars anti Covid-19 sebagai bentuk kampenye pencegahan, yakni 3 Wajib, Aman, Iman, Imun, karya yang diinisiasikan Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen Doni Monardo, yang dinyanyikan sejumlah musisi serta pembawa acara berita televisi. Dalam proses rekaman itu, ternyata Mario memiliki pengalaman yang berbeda dibandingkan dengan partisipan yang lain.
Awalnya, Mario menjelaskan bahwa dirinya memang diminta untuk turut meramaikan proyek kampanye pencegahan Covid-19 tersebut oleh rekan satu grupnya, Dodi Is, pemain bass Kahitna. Tanpa berpikir panjang, ia mantap untuk mengambil peran dalam lagu yang diciptakan Dodi itu.
"Di tengah pandemi ada ajakan untuk lebih aware terhadap keamanan, iman, imun ini. Tentu kita enggak pikir panjang, kita mau ikut. Jiwa sosial tergerak," kata Mario dalam diskusi yang disiarkan di YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (22/1).
Dalam proses rekamannya, ternyata alat-alat rekaman Dodi mendadak rusak. Lantas, di antara partisipan yang mengisi proyek itu, hanya Mario yang direkam dengan cara berbeda, yakni menggunakan ponsel.
"Semua alat tiba-tiba enggak berfungsi. Aku satu-satunya yang direkam pakai handphone," ujar penyanyi berusia 38 tahun itu diiringi tawa.
Kendati begitu, proses rekaman Mario tergolong cepat, hanya dua kali take selama lima menit. Ia merasa puas bisa ambil bagian dalam lagu itu meski sempat mengalami kendala.
"Yang penting hasilnya keren dan pesannya sampai," jelas dia sambil mengacungi jempol.
Aman, Iman, Imun salah satu cara pemerintah untuk membangun kesadaran pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat. Harapannya, tindakan itu bisa terus diaplikasikan dalam rangkaian aktivitas masyarakat.
Dalam situasi pandemi, masyarakat diajak menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan pakai sabun; mendekatkan diri kepada Tuhan agar terhindar dari wabah tersebut; dan menjaga tubuh tetap prima agar imun kuat melawan virus tersebut.
Uniknya, lagu yang diluncurkan pada Oktober 2020 lalu itu diisi oleh 24 pembawa acara berita televisi atau news anchor. Dodi bahkan rela menyambangi mereka satu per satu setelah bekerja hanya untuk mengambil suara. Adapun alasan mengikutsertakan pembawa acara adalah karena mereka garda terdepan untuk menyampaikan pesan pencegahan virus SARS-CoV-2 itu.
