Home Ekonomi Cara PTPN V Pertahankan Ekonomi Petani Plasma yang Direplant

Cara PTPN V Pertahankan Ekonomi Petani Plasma yang Direplant

Pekanbaru, Gatra.com - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V mengguyur modal usaha untuk  para petani sawit yang tengah mengikuti program peremajaan sawit rakyat (PSR) di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Modal usaha tersebut digelontorkan senilai Rp1 miliar untuk program pertenakan sapi. 
 
Upaya ini dilakukan guna mendongkrak kemandirian ekonomi para petani, yang pendapatannya menurun akibat kebun sawit mereka ditanam ulang dan belum panen.
 
Chief Executive Officer PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) Jatmiko K Santosa dalam keterangan tertulisnya di Pekanbaru, Sabtu (23/1) mengungkapkan petani plasma perusahaan tidak hanya mendapatkan peremajaan, namun usaha sampingan yang dimiliki petani juga mendapat perhatian dari perusahaan. 
 
"Sehingga diharapkan ekonomi petani bisa meningkat dan tingkat partisipasi petani dalam percepatan peremajaan kebun juga meningkat," sebutnya. 
 
Jatmiko menilai salah satu kendala terhambatnya percepatan peremajaan sawit rakyat, selain permasalahan legalitas dan birokrasi adalah kekhawatiran petani akan hilangnya penghasilan selama masa peremajaan menunggu panen. 
 
"Dalam program PTPN V untuk Sawit Rakyat, kita berikan kesempatan kepada petani untuk bekerja langsung di arealnya dan mendapatkan penghasilan. Selanjutnya, selain  petani bisa mendapatkan gaji  melalui pola padat karya tersebut, sekarang kita juga bantu modal petani untuk usaha sampingan mereka," bebernya. 
 
Seperti bantuan kepada 20 anggota KUD Tunas Muda yang tahun lalu kebunnya mengikuti program peremajaan sawit rakyat, PTPN V mengguyur Rp1 miliar untuk usaha ternak sapi kepada para petani plasma.
 
 Selain membantu ekonomi para petani di masa peremajaan sawit, dalam jangka panjang program ini juga akan berdampak positif dengan adanya integrasi sawit sapi. 
 
"Saya melihat bahwa strategi menggabungkan perkebunan sawit dengan peternakan sapi di lahan masyarakat akan membawa manfaat cukup besar, mulai dari manfaat ekonomi, pangan, hingga pupuk," kata Jatmiko. 
 
Sapi yang disalurkan berjenis sapi bali sebanyak 50 ekor. Sapi ini sengaja dipilih lantaran tingkat adaptasi dan fertilitas yang tinggi, serta daging yang lebih tebal. 
 
Adapun dana Rp1 miliar yang diperoleh, tidak seluruhnya digunakan untuk membeli sapi, namun juga digunakan untuk mendirikan kandang, serta perawatan perkebunan sawit milik para petani yang melaksanakan peremajaan. 
 
Diketahui, Tunas Muda merupakan satu dari empat koperasi unit desa (KUD) petani plasma PTPN V yang sedang melaksanakan peremajaan sawit. Program peremajaan sawit rakyat itu dilaksanakan sepenuhnya oleh PTPN V dengan total luas lahan mencapai 720 hektare. 
 
"PTPN V terus mengakselerasi PSR sesuai dengan target perusahaan seluas 18.000 hektare hingga tahun 2023 mendatang," tukas Jatmiko. 
 
218