Home Info Satgas Covid-19 PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Penerapan Diperlonggar

PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Penerapan Diperlonggar

Semarang, Gatra.com - Pemerintah Pusat memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali hingga 2 Februari mendatang. Kota Semarang, sebagai salah satu wilayah yang menerapkan PPKM, pun turut memperpanjang PPKM.

Namun demikian, Pemkot Semarang memberikan sejumlah kelonggaran pada PPKM tahap kedua ini.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi bersama usur Forkopimda Kota Semarang pada Minggu (24/1) malam dan memutuskan beberapa poin penting diantaranya terkait dengan pelonggaran PPKM.

Hendi menyebut, ada tiga poin yang diputuskan, yakni pertama untuk pusat perbelanjaan yang semula hanya diizinkan buka sampai pukul 19.00, pada PPKM tahap dua ini diperlonggar sampai pukul 20.00. Kemudian untuk, PKL, cafe, restoran diizinkan buka sampai pukul 22.00.

Dan yang ketiga terkiat dengan pengalihan sejumlah ruas jalan di Kota Semarang, akan ada 2 ruas jalan yang dinormalkan kembali, yang sebelumnya dialihkan 24 jam.

"Adapun terkait 2 ruas jalan yang dinormalkan kembali tersebut adalah Jalan Supriyadi dan Jalan Lamper," kata Hendi, Minggu (24/1) malam.

Hendi sangat berharap dengan perpanjangan PPK M, masyarakat semakin meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan, untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

Menurut Hendi, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi kunci penting dalam menekan penyebaran covid-19 di Kota Semarang.

"Tolong saling mengingatkan. Jangan sampai karena ada sebagian yang tidak memiliki kesadaran, lalu imbasnya menjadi luas," pinta Hendi.

Sementara itu, terkait evaluasi PPKM tahap pertama Hendi mengklaim, bahkan penyebaran Covid-19 di Kota Semarang mengalami penurunan dibandingkan sebelum PPKM.

"Meski kasus Covid sempat mencapai angka 1.000-an, namun per Minggu (24/1) kemarin angka kasusnya turun menjadi 802 kasus. Demikian juga dengan angka kesembuhan yang mencapai 91,7% (15.601)," terang Hendi.

222