Home Politik 97 KK Segera Tempati Kampung Nelayan Tambaklorok

97 KK Segera Tempati Kampung Nelayan Tambaklorok

Semarang, Gatra.com - Pembangunan kampung nelayan di Tambaklorok Kota Semarang telah rampung dan akan segera ditempati oleh 97 kepala keluarga (KK) yang merupakan warga terdampak proyek normalisasi Banjir Kanal Timur (BKT)

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) Kota Semarang, Ali, mengungkapkan seluruh rumah sudah siap dihuni oleh warga masyarakat. Bahkan kata dia, untuk nomer-nomer pengundian juga sudah disiapkan.

"Kita akan segera melakukan pengundian 97 KK yang akan menempati rumah di Kampung Nelayan. Harapanya dengan pengundian akan lebih adil, tidak saling iri," ujarnya, Senin (25/1).

Dia mengaku, sebenarnya rencana penempatan pemukiman kampung nelayan ditempati di awal Januari, namun karena adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) rencana tersebut diurungkan. Dengan nantinya pengundian dilakukan, warga bisa segera menempati rumah yang sudah disiapkan.

Sementara itu Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta proses pengundian segera dipercepat, sehingga warga bisa segera menempati rumah yang telah selesai dibangun.

Dia meminta warga untuk menempati dulu meskipun belum diresmikan. Hal itu karena saat ini masih dalam PPKM. “Sebenarnya pada 19 Januari lalu, kita akan meresmikan proyek pembangunan Pemerintah Kota Semarang, salah satunya proyek pembangunan kampung Nelayan Tambakrejo. Tapi karena Pemerintah pusat memberlakukan PPKM, maka sedulur - sedulur ini masuk dulu saja,” pinta Hendi kepada jajarannya yang mendampingi menerima warga Tambakrejo, di kantornya, Senin (25/1).

Dengan adanya kampung nelayan Tambakrejo diharapkan, dapat memberi manfaat bagi warga. Hendi mengatakan, normalisasi Sungai Banjir Kanal Timur merupakan bagian untuk menangani persoalan rob dan banjir di wilayah Semarang bagian timur. Selain normalisasi Banjir Kanal Timur, juga melakukan normalisasi Kali Tenggang, Kali Sringin, Kali Babon, dan Kali Banger.

Untuk diketahui Normalisasi Banjir Kanal Timur merupakan salah satu project strategis penanganan banjir di Kota Semarang yang mulai dikerjakan sejak tahun 2018 lalu. Penyelesaian normalisasi Banjir Kanal Timur menghadapi berbagai tantangan, termasuk dalam kaitan pembebasan lahan untuk pelaksanaan project tersebut.

Upaya persuasif luar biasa dilakukan Pemerintah Kota Semarang. Sejumlah pertemuan dengan masyarakat yang menempati bantaran Banjir Kanal Timur digelar secara intensif. Sejumlah tempat bahkan disiapkan Pemerintah Kota Semarang sebagai lokasi baru aktifitas masyarakat yang terdampak project tersebut.

Tapi tetap saja tak semuanya sepakat dengan tawaran yang diberikan Pemerintah Kota Semarang. Permasalahan yang berlarut-larut akhirnya Pemkot mengambil jalan tengah dengan membangun sebuah kampung nelayan untuk masyarakat di lahan yang terdampak proyek Banjir Kanal Timur dan sekarang sudah siap untuk ditempati warga.

565