Pandemi Covid-19 yang tak kunjung mereda sejak delapan bulan terakhir, memaksa sebagian besar aktivitas manusia harus dilakukan di rumah. Hal ini demi mencegah penularan virus SARS-CoV-2 agar tak kian meluas. Salah satu aktivitas yang harus dilakoni di rumah, yaitu proses belajar siswa. 

Aktivitas belajar di rumah mau tak mau memaksa orang tua aktif mendamping si buah hati mengikuti pembelajaran jarak jauh atau daring. Tak terkecuali seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, yang belakangan merasakan bagaimana sensasi dan tantangan dalam mendampingi sang buah hati menimba ilmu.

Memiliki anak di tahap tumbuh kembang dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), memaksa Nadiem belajar menjadi seorang guru PAUD. Mantan bos Gojek tersebut mengaku makin giat belajar tentang cara menjadi guru PAUD untuk sang buah hati. Ia belajar melalui video tutorial dan membaca buku.

"Saya Menteri Pendidikan, tapi saya kan enggak tahu cara menjadi guru PAUD. Jadi, saya belajar lewat video dan baca buku," kata pria yang akrab disapa Mas Menteri ini kepada Ucha Julistian Mone dari GATRA, baru-baru ini.

Nadiem berpandangan bahwa partisipasi orang tua menjadi game changer dalam pembelajaran anak. Menurutnya, yang menjadikan pendidikan melalui pembelajaran secara daring atau pendidikan jarak jauh itu efektif atau tidak, ujung-ujungnya juga terdapat peranan orang tua. 

"Apakah orang tua mau dan punya kemampuan untuk hadir di pembelajaran anaknya, untuk memotivasi anaknya, untuk membantu dia dengan pekerjaannya. Jadinya, untuk pertama kalinya kita menyadari sebagai orang tua bahwa jangan lupa loh kita, saya, dan para orang tua itu adalah pendidik utama anak kita," tutur Nadiem.