Home Kebencanaan Merapi Erupsi, Warga Turgo Sleman Dievakuasi

Merapi Erupsi, Warga Turgo Sleman Dievakuasi

Sleman, Gatra.com – Warga Dusun Turgo, Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dievakuasi ke lokasi yang aman setelah sejumlah erupsi Gunung Merapi, termasuk erupsi besar, Rabu (27/1) siang. Warga yang diungsikan tinggal di dekat Sungai Boyong yang menjadi arah luncuran awan panas.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman, Joko Supriyanto, mengatakan 150 warga RT 3 dan 4, Dusun Turgo, diungsikan. “Sekitar setengah jam yang lalu saya minta dievakuasi ke SD Tritis,” kata Joko saat dihubungi Gatra.com, Rabu (27/1).

Joko mengatakan warga yang dievakuasi berada di dekat Sungai Boyong. Jarak tempat tinggal mereka dari puncak Merapi sekitar 6,5 kilometer. “Jaraknya masih jauh. Rekomendasinya (BPPTKG) kan (awan panas) maksimal sampai 5 kilometer. Hanya karena di tepi Sungai Boyong saja agar lebih aman, saya minta dievakuasi,” katanya.

Menurut Joko, lokasi SD Tritis sebagai tempat evakuasi berjarak sekitar 7,5 kilometer dari puncak. Warga Turgo akan tinggal sementara di sana sambil barak pengungsian disiapkan.

“SD itu bukan barak. Hanya sementara nanti di sana. Kalau kondisi nanti lebih aman, mungkin kelompok rentan yang akan tetap tinggal. Kami sambil menyiapkan barak,” ucapnya.

Merapi terus menyemburkan awan panas sejak kemarin. Menurut Joko, aktivitas Merapi meningkat secara signifikan saat meletus pada Rabu (27/1) siang. Namun jarak luncur awan panas ini kurang dari dua kilometer dan jauh dari permukiman. 

Selain warga Turgo yang mengungsi, warga Kalitengah Lor, Cangkringan, saat itu berkumpul di Kalitengah Kidul dan warga Umbulharjo berada di lapangan Panguk. “Mereka (warga Kalitengah Lor dan Umbulharjo) hanya melihat-lihat. Kan yang mendapatkan ancaman adalah arah barat daya (Turgo),” kata dia.

Joko mengatakan belum ada laporan turunnya hujan abu di wilayah Sleman akibat erupsi kali ini. “Belum ada yang lapor adanya hujan abu,” ucapnya.

Sementara petugas Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta menyebut saat terjadinya erupsi, arah angin terpantau bertiup dari barat daya dan mengarah ke barat laut. “Debu vulkanik ke barat laut, arah Magelang,” sebutnya lewat pesan singkat.

 

278