Home Kesehatan Gubernur: Stop Horror Story Vaksin Covid-19

Gubernur: Stop Horror Story Vaksin Covid-19

Mataram, Gatra.com - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah menegaskan, agar masyarakat tetap menerapkan protokol Kesehatan setelah menerima vaksin Covid – 19. Untuk itu hal yang perlu dilakukan adalah dengan menerapkan 5M yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

“Setelah vaksin Covid-19 tahap 1 dan 2 biasa saja, bukan berarti kita abai terhadap protokol Kesehatan setelah divaksin, seakan – akan sudah merdeka, tetapi betul – betul tetap menjalankan 5 M harus dilakukan,” tutur Bang Zul sapaan akrabnya usai menerima vaksin vaksin Covid – 19 tahap II, Kamis (28/1).

Dikatakan, atas beredarnya berbagai informasi hoax perihal vaksin Covid-19 ditengah masyarakat. Bang Zul mengharapkan agar masyarakat tidak mempercayai berbagai berita hoax yang tersebar. “Banyak sekali horror story, seperti setelah disuntik vaksin ada yang meninggal dan lain - lain, padahal sebenanrya saya disuntik vaksin pun biasa saja, semoga ini menjadi semangat kepada masyarakat agar ingin juga divaksin. Untuk itu agar horror story tentang vaksin Covid-19 ini sebaiknya dihentikan,” tuturnya.

Sebanyak 20 penerima vaksin covid-19 tahap II terdiri dari Gubernur NTB, Wakil Gubernur NTB, Forkopimda, Organisasi Profesi, Tokoh Maysarakat dan Tokoh Agama. Selain itu, data terkait Tenaga Kesehatan hingga hari ini 28 Januari 2021 mencapai 4.588 orang dari target 9.207 orang tenaga Kesehatan.

Pelaksanaan pemberian vaksin Covid -19 telah dilakukan di 48 sarana Kesehatan di kota Mataram dan Lombok Barat. Vaksin Covid-19 akan didistribusikan ke Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Total sebanyak 18.600 dosis vaksin Covid-19 akan didistribuasiakan ke 5 Kabupaten/Kota di Pulau Sumbawa.

Pada kesempatan yang sama, Bang Zul juga memberikan penghargaan kepada pendonor plasma konvalesen di RSUP NTB. Plasma Konvalesen merupakan plasma darah yang diambil dari pasien Covid-19 yang telah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien yang sedang dalam masa pemulihan setelah terinfeksi.

Sementara itu, RSUD Provinsi NTB sudah melakukan skrining terhadap peserta sebanyak 43 orang dan berhasil memproduksi sejumlah 22 kantong plasma dan sudah bisa melayani sejumlah 34 pasien.


 

 

163