Home Ekonomi Pandemi Covid, Penjualan Bahan Roti Naik 15%-20%

Pandemi Covid, Penjualan Bahan Roti Naik 15%-20%

Semarang, Gatra.com - Penjualan bahan roti di Kota Semarang tidak terpengaruh adanya pandemi Covid-19 saat ini, bahkan mengalami peningkatan antara 15% hingga 20%.

Pemilik Toko Bahan Roti Gazzaz di Semarang, Abdul Azies Al Gazzazy menyatakan, adanya pandemi Covid-19 banyak orang tinggal di rumah sehingga mengisi kegiatan dengan membuat roti atau kue sendiri.

“Alasan mereka membuat roti atau kue sendiri untuk keluarga karena biayanya lebih murah dan ada jaminan kesehatan,” katanya di Semarang, Jumat (29/1).

Harga bahan roti atau kue, seperti terigu, margarine, meses, emulsifier (pengembang dan pelembut kue), gula halus, gula pasir, baking polder dan lainnya juga stabil, tidak ada kenaikan signifikan.

Kalau ingin praktis ada paket premix untuk membuat donat dan kue kering dengan harga murah antara Rp11 ribu hingga Rp28 ribu. “Paket premix untuk donat Rp11 ribu bisa dibuat 11 donat ukuran sedang, yang paket premix kue kering Rp28 ribu bisa menjadi satu kilogram,” ujar Azies.

Pembeli selain para ibu rumah tangga, lanjut Azies juga kalangan pengusaha usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM).

Menurutnya, pada bulan Ramadan 2020 saat pandemi Covid-19 bahkan penjualan bahan roti dan kue mengalami kenaikan sampai tiga kali lipat dibandingkan Ramadan tahun 2019 sebelum adanya virus Corona .

“Alhamdulillah penjualan bahan roti dan kue sampai sekarang masih ramai. Kalau dirata-rata kenaikan penjualan antara 15 persen hingga 20 persen,” katanya.

Dengan kondisi ini, pria yang telah menggeluti usaha selama 11 tahun ini, mampu menggaji tiga orang karyawan dan menyewa toko senilai Rp15 juta per tahun.

“Setiap peristiwa, seperti Covid-19 ini pasti membawa hikmah ada yang diuntungkan. Kami bersyukur usaha bahan roti masih bertahan dan ada kenaikan penjualan,” ujarnya.

Dari pantauan, pembeli Toko Bahan Roti Gazzaz di Jalan Parang Klitik Raya Tlogosari Semarang selalu ramai sejak pagi sampai siang hari. Sementara salah seorang pembeli, Heny menyatakan, membeli bahan roti untuk membuat berbagai roti memenuhi pesanan pelanggan.

“Pembeli roti meningkatkan pada pandemi Covid-19,” kata perempuan warga Dempel Semarang yang berjualan aneka roti dan makanan.

603