Home Politik Ganjar Dukung Candi Borobudur Rumah Ibadah Buddha Dunia

Ganjar Dukung Candi Borobudur Rumah Ibadah Buddha Dunia

Semarang, Gatra.com - Rencana Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menjadikan Candi Borobudur rumah ibadah umat Buddha di dunia mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Menurut Ganjar, potensi menjadikan Candi Borobudur sebagai rumah ibadah Buddha dunia potensinya sangat besar. “Saya pernah ngobrol dengan para Dante dan orang-orang yang aktif di organisasi agama Buddha menyebutkan ada sekitar juta umat Budha dunia yang sangat aktif,” katanya, Sabtu (30/1).

Di agama Buddha, lanjut Ganjar, setahun minimal ada lima perayaan keagamaan sehingga akan ada sekian juta orang yang berkunjung ke Candi Borobudur. Dengan begitu, maka nilai religiusitas di kawasan Candi Buddha semakin kuat. Juga, sisi pariwisata, pergaulan antaragama dan pergaulan dengan masyarakat internasional.

“Tentu akan banyak sekali manfaatnya. Pada prinsipnya saya mendukung rencana Pak Menag,” ujarnya.

Lebih lanjut Ganjar menyatakan, bahwa dulu pernah menyampaikan ide untuk menjadikan Candi Borobudur menjadi tempat ibadah umat Buddha dunia . Pada awal masa tugasnya sebagai Gubernur Jateng periode pertama 2013, ide tersebut pernah disampaikan kepada Wakil Presiden Budiono waktu itu, ketika menghadiri perayaan Waisak di Candi Borobudur. “Saat itu ide saya belum ada tindaklanjutnya. Sekarang, Pak Menag menyampaikan itu dan ini berita yang sangat menggembirakan,” katanya.

Meski begitu, Ganjar berharap Menag merangkul semua pihak yang berkepentingan untuk berkomunikasi, seperti dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) diajak duduk bareng dan saling mendukung, agar masyarakat menjadi paham akan diarahkan kemana.

“Langkah-langkahnya harus disiapkan dengan baik. Kelompok masyarakat sekitar Candi Borbudur harus diajak bicara agar bisa memahami. Pada prinsipnya saya mendukung karena ini bagus sekali,” ujar Ganjar.

Seperti diketahui, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Jumat menyatakan, ingin menjadikan Borobudur sebagai rumah ibadah umat Buddha di dunia. Serta memfasilitasinya. Hal itu disampaikan Yaqut saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Buddha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Komplek Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (29/1).


 

353