Home Kesehatan Mitos dan Fakta Penyakit Stroke, Cek Disini!

Mitos dan Fakta Penyakit Stroke, Cek Disini!

Maluku, Gatra.com- Dokter spesialis syaraf dari Siloam Hospitals Ambon, dr. Enseline Nikijuluw, Sp.S., mengatakan, membangkitkan rasa gembira dan bahagia, merupakan cara efektif dan mudah yang dapat dilakukan dalam pencegahan seseorang terkena stroke. "Selalu membangkitkan rasa gembira guna relaksasi pada otot dan kerja saraf tepi," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/2).

Rasa bahagia akan membuat keseimbangan hormon. "Pada saat kita gembira atau merasa senang itu akan membuat keseimbangan hormon-hormon dan neurotransmiter otak. Maka akan mempengaruhi kerja organ-organ di tubuh agar lebih aktif dan seimbang," papar Enseline.

Dia pun membantah bahwa tidak benar penyakit stroke adalah penyakit orang tua dan tidak bisa dicegah. Termasuk mitos yang menyatakan stroke adalah penyakit keturunan dan penyebab penyakit jantung.

"Sejumlah mitos itu harus diluruskan agar masyarakat, khususnya di kota Ambon mengetahui," kata Enseline.

Dokter spesialis syaraf dari Siloam Hospitals Ambon, dr. Enseline Nikijuluw, Sp.S (Dok Siloam Hospitals)

Sebagai informasi, data Penelitian Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan pada 2014 menyebutkan 21,1% dari seluruh penyebab kematian disebabkan oleh stroke.

Adapun data Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) pada 2009 menyebutkan 65% pasien stroke mengalami kecacatan dari berbagai level. Tidak hanya mereka tak bisa berjalan, bergerak, tetapi juga gejala lain yang mengindikasikan seseorang terkena stroke.

Stroke merupakan penyebab kecacatan dan kematian tertinggi di Indonesia pada 2014. Di tahun berikutnya 2015, adalah penyebab kematian tertinggi di dunia (Data Kemenkes).

Saat ini terdapat 17 juta kasus Stroke, 6,5 juta kematian dan 26 juta penyintas. Faktor risiko yang menyebabkan stroke pada umumnya karena Darah Tinggi, Gula Darah, Diabetes, Kolesterol, Asam Urat, Obesitas dan kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol.

Ia menyebutkan, hampir 80% gejala penyakit stroke dapat dicegah melalui perilaku hidup sehat dan konsisten. Termasuk penyembuhan stroke apabila timbul gejala dini. "Dengan catatan, segera mendeteksi dini dan pengobatan teratur jika merasakan gejala dini akan penyakit stroke," tambahnya.

Disebutkan cara mudah mengenali gejala stroke, antara lain sulit menelan air minum, gerakan sebagian anggota tubuh melemah dan sakit kepala yang muncul tak diduga.

"Karenanya sangat diperlukan melakukan pola hidup sehat sekaligus mengonsumsi asupan gizi yang seimbang. Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang tidak normal pada tubuh kita agar kita dapat mengatasi penyakit dengan pengobatan yang tepat," pungkas Enseline.

624