Home Kebencanaan Dua Kecamatan Berpotensi Terdampak Luapan Air WGM

Dua Kecamatan Berpotensi Terdampak Luapan Air WGM

Wonogiri, Gatra.com- Pintu spillway Waduk Gajah Mungkur Wonogiri telah dibuka pada Rabu (10/2) lalu. Kendati demikian dua Kecamatan di Kabupaten Wonogiri berpotensi terdampak luapan air.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto mengatakan, titik potensi luapan air sungai bisa terjadi di dua kecamatan, yakni Kecamatan Wonogiri Kota dan Kecamatan Selogiri. Hal ini lantaran dua kecamatan tersebut berada di tepian Sungai Bengawan Solo.

"Kan itu berada di bawah. Kalau pintunya tidak dibuka ya yang daerah atas yang rawan," katanya Sabtu (13/2).

Masyarakat yang berada di dua kecamatan tersebut diminta untuk waspada. Selaian adanya potensi luapan air sungai yang terjadi saat pintu air Waduk Gajah Mungkur dibuka, di Sungai Bengawan Solo sendiri terjadi pendangkalan.

"Secara otomatis kapasitas sungai dalam menampung air menjadi berkurang," ujarnya.

Menurut Bambang, salah satu penyebab pendangkalan itu terjadi karena alih fungsi lahan di tepi sungai. Misalnya, digunakan masyarakat untuk kepentingan pertanian.

Hal ini terbukti pada Kamis (11/2) lalu, air sungai yang ada di perbatasan Kelurahan Sukorejo dan Kelurahan Giritirto, Kecamatan Wonogiri Kota sempat meluap dan menggenangi permukiman warga.

Selain mengancam permukiman warga, luapan air sungai juga mengancam lahan pertanian. Khususnya lahan milik masyarakat yang berada tak jauh dari sungai.

"Kami harapkan masyarakat waspada. Potensi bencana selain luapan air yakni tanah bergerak dan angin kencang," ucapnya.

Hingga pada hari Sabtu (13/2) ini, pintu spillway Waduk Gajah Mungkur masih dibuka. Sejumlah warga masih terlihat memancing di area tersebut.

228