Home Kebencanaan Debit Air Berlebih, Spillway Waduk Gajah Mungkur Dibuka, Puluhan Rumah Terendam Banjir

Debit Air Berlebih, Spillway Waduk Gajah Mungkur Dibuka, Puluhan Rumah Terendam Banjir

Wonogiri, Gatra.com— Pintu air Spillway Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dibuka. Kondisi tersebut berimbas pada puluhan rumah di wilayah Kelurahan Wonoboyo, Giritirto dan Giripurwo Kecamatan Wonogiri Kota terendam banjir.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri Teguh Setiyono mengatakan, banjir merendam pemukiman warga di Kelurahan Giritirto dan Giripurwo. Banjir tersebut merupakan imbas pembukaan dari spillway WGM.

Tercatat pada Kamis pagi, sebanyak 26 KK rumah yang terendam di kawasan Wonogiri Kota. Sedangkan pada Kamis sore jumlah warga yang terendam bertambah menjadi 51 KK.

“Puluhan rumah yang terdampak itu tersebar di Kelurahan Giripurwo dan Kelurahan Giritirto. Ada juga sebagian yang masuk wilayah Kelurahan Wonoboyo. Yang banyak terdampak itu sebelah barat (barat aliran Bengawan Solo), seperti Lingkungan Kajen, Sukerejo dan lain-lain. Kalau yang sebelah timur relatif aman karena lebih tinggi daerahnya” kata Teguh.

Pasca kejadian tersebut, penghuni rumah yang terdampak banjir itu saat ini mengungsi ke rumah tetangga atau saudara terdekat yang aman. Sementara itu genangan air di sejumlah titik berbeda, mulai dari 60 centimeter hingga satu meter.

“Saya juga sudah cek ke lokasi. Genangan sore ini masih. Ini saya khawatir, di selatan kelihatan masih hujan. Elevasi di WGM bisa naik dan berpotensi dibuka spillway lagi,” ucapnya.

Berdasarkan pengecekan yang dilakukan Teguh bersama pihak Jasa Tirta pada Kamis siang, elevasi di WGM mencapai 136,90. Sementara itu air yang dilepaskan di pintu spillway dengan debit 200 meter kubik per detik dari.

Sementara itu, limpasan air dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di waduk tersebut debitnya 50 meter per detik. Sehingga, total air yang dikeluarkan dan masuk ke aliran Bengawan Solo dari waduk itu mencapai 250 meter kubik per detik. Menurut dia, air yang masuk ke waduk diperkirakan sekitar 800 meter kubik per detik. Sementara itu, air yang dikeluarkan sekitar 250 meter kubik per detik.

Menurutnya pembukaan pintu spillway merupakan bagian dari SOP. Jika elevasi di waduk sudah dalam kondisi tertentu, maka harus dibuka. Maka upaya yang bisa dilakukan adalah mitigasi dan memberi pemahaman kepada masyarakat yang tinggal di dekat aliran Bengawan Solo.

“Sore ini kita suport logistik bagi warga yang terdampak. Tadi dapat paket dari BPBD provinsi sebanyak 100 paket. Kami bagi juga ke daerah lain yang terdampak bencana,” terangnya.

Sementara itu, salah satu warga perumahan setempat menuturkan, banjir di pemukiman tersebut merupakan terparah selama dua tahun belakangan ini. Sebab sebelumnya banjir hanya di sepanjang greenbelt atau pinggiran aliran Sungai Bengawan Solo saja.

“Iya, dulu ndak sampai menggenangi pemukiman warga seperti saat ini,” tandasnya.

1002