Jakarta, Gatra.com- Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengajak masyarakat untuk menjadikan momentum perayaan Tahun Baru Imlek 2572 sebagai langkah awal bangkit dari kesulitan yang disebabkan Pandemi C0vid-19. Hal ini diungkapkan Anies kala menyampaikan sambutan dalam perayaan Imlek secara Virtual.

Anies mengibaratkan situasi pandemi yang tengah dihadapi masyarakat Indonesia kali ini selaras dengan pepatah kuno Tiongkok. Pepatah tersebut, ujar Anies, berbunyi bahwa orang optimis, melihat kesempatan dalam setiap kesulitan. Sementara yang pesimis, melihat kesulitan walau di depannya ada kesempatan.

"Senada dengan pepatah itu, saya ingin mengajak kita semua untuk melihat momen pandemi, momen kesulitan ini, untuk mencari kesempatan dan peluang agar kita bisa kembali kuat, kembali bangkit dalam suasana persatuan dan persaudaraan dalam memupuk optimisme," kata Anies dalam sambutannya secara Virtual, Minggu (14/2).

Anies pun sedikit bercerita, bahwa momentum perayaan Imlek ini pun selaras dengan hikmah persatuan yang dimunculkan sebuah kisah klasik di Tionghoa. Anies bercerita, dalam kisah tersebut Imlek diisyaratkan kental dengan nuansa gotong-royong. Dalam kisah tersebut, disebutkan bahwa masyarakat desa dengan bekerja sama dapat mengusir raksasa yang menggagu desa tersebut.

"Kisah ini banyak hikmahnya dan relevan dengan situasi kita sekarang.  Saat ini kita berhadapan dengan pandemi dan bencana alam dan ini justru jadi kesamaptaan untuk mengokohkan rasa persatuan kita," tegasnya.

Anies pun menyadari pandemi yang belum juga usai harus membuat perayaan Imlek di tahun ini tidak semeriah perayaan-perayaan di tahun sebelumnya. "Perayaan Imlek tahun ini melahirkan suatu keunikan tersendiri. Banyak perayaan yang digelar secara virtual dan dikemas secara berbeda. Semoga Imlek tahun ini memberikan hikmah dalam mengahadapi semua masalah," tutup Anies.