Home Ekonomi Perhutani Tolak Hibah eks-Jalan Sumur PLTP di Gunung Slamet

Perhutani Tolak Hibah eks-Jalan Sumur PLTP di Gunung Slamet

Banyumas, Gatra.com – Perum Perhutani menolak hibah akses jalan eks-jalur menuju sumur geothermal Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Baturraden, di Banyumas, Jawa Tengah. Perhutani meminta agar jalur tersebut kembali ditanami tanaman endemik Gunung Slamet.

Manajer Bisnis KPH Banyumas Timur, Sugito mengatakan jalur terbuka akan meningkatkan risiko perambahan hutan. Kontrol perambahan hutan akan semakin berat, jika ada jalur tembus menuju lereng Gunung Slamet.

Berdasarkan evaluasi maka eks-jalan tersebut direvegetasi. “Setelah dievaluasi, kerugian akan lebih besar karena meningkatkan risiko perambahan hutan. Kalau orang sudah tahu ada jalan tembus, itu ya lebih berbahaya,” kata Sugito.

Menurut dia, perambahan hutan akan lebih massif jika ada akses jalan. Sementara, pengawasan tidak bisa dilakukan selama 24 jam. Karenanya, Perhutani memilih agar jalan menuju well pad F yang sudah tidak digunakan lagi ditutup dengan penaman vegetasi.

“Harapannya lokasinya akan kembali pulih seperti semula,” ujarnya.

Dalam evaluasi bersama pelaksana proyek PLTP Baturraden dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), kata Sugito, pelaksana proyek harus mengembalikan lahan sebagaimana awalnya. Proses revegetasi memerlukan waktu yang cukup panjang. Itu sebabnya selama proses pemulihan, pelaksana proyek harus merawat tanaman tersebut.

Sementara itu Kepala Panas Bumi PT SAE, Albaren Simbolon  mengklaim, saat ini pihaknya tengah merehabiliasi dan merevegetasi kawasan sumur geothermal F yang resmi ditutup. Kawasan ini kembali ditanami vegetasi endemik Gunung Slamet dengan luasan 19 hektare. Saat ini revegetasi sudah mencapai luasan lima hektare dan ditarget selesai pada akhir 2023. Adapun sumur H, sementara masih dalam status maintenance dan tidak ditinggalkan.

Karena itu PT SAE tetap berkomitmen penuh mengembalikan kondisi hutan lindung yang sebelumnya dibuka untuk aktivitas eksplorasi. Bahkan ia menyebut, rumput sudah menutup kawasan well pad sehingga kecil kemungkinan menimbulkan banjir bandang, seperti yang pernah terjadi pada 2016 dan 2017.

537