Home Kebencanaan BPBD: 28 Rumah di Ogan Ilir Rusak Akibat Angin Kencang

BPBD: 28 Rumah di Ogan Ilir Rusak Akibat Angin Kencang

Palembang, Gatra.com - Sebanyak 28 rumah di Kecamatan Lubuk Keliat, Kabupaten Ogan Ilir (OI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), rusak karena diterjang angin kencang. 

Bencana disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Penanggulangan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumsel, Ansori.

Menurutnya, puluhan rumah rusak itu disebabkan terjadinya hujan lebat disertai angin kencang yang melanda di sebagian besar wilayah di Kabupaten OI. Kejadian itu berlangsung pada Selasa (23/2), sekitar pukul 21.00 WIB.

“Dari laporan yang kita terima hari ini, di Kecamatan Lubuk Keliat itu terdapat 28 rumah rusak di tiga desa dengan sebagian besar rumah rusak berat. Namun, tidak ada korban jiwa atau luka dalam kejadian tersebut,” ujarnya di Palembang, Kamis (25/2).

Dirincikannya, 28 rumah yang rusak itu tersebar di Desa Ulak Kembahang sebanyak 8 rumah (tujuh rumah rusak berat dan satu rumah rusak ringan). Kemudian, di Desa Embacang terdapat dua rumah rusak dan di Desa Lubuk Keliat ada 18 rumah rusak.

Akibat kejadian tersebut, lanjutnya, warga dibantu tim gabungan untuk dievakuasi. Proses perbaikan rumah yang rusak pun dilakukan secara gotong royong.

“Yang rumahnya rusak itu, sebagian warga ada yang mengungsi sementara ke tempat tetangga atau keluarga. Sebagian yang rumahnya tidak terlalu parah sudah diperbaiki,” katanya.

Dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan, sambungnya, pihaknya mengalami kendala. Pasalnya, kondisi medan tempat lokasi angin kencang tersebut berada jauh dari jalan utama, bahkan diperlukan perahu untuk menuju rumah warga yang terdampak itu.

“Sulit dijangkau (lokasi terdampak angin kencang), karena berada di daerah rawa. Lalu, jarak rumah satu dan lainnya juga berjauhan,” ujarnya.
Dijelaskannya, penyaluran bantuan pun sejauh ini diberikan bertahap karena kondisi lokasi kejadian yang sulit didatangi. 

“Tim gabungan juga harus pelan-pelan dalam menyalurkan bantuan yang ada. Adapun kebutuhan yang mendesak seperti sembako, sandang, dan material bangunan untuk perbaikan rumah,” katanya.

201