Dubai, Gatra.com- Sebuah kapal kargo milik Israel yang mengalami ledakan misterius di Teluk Oman telah tiba di pelabuhan Dubai untuk diperbaiki, beberapa hari setelah ledakan tersebut menghidupkan kembali kekhawatiran keamanan tentang jalur air Timur Tengah di tengah ketegangan yang meningkat dengan Iran. Al Jazeera, 28/02.

MV Helios Ray milik Israel berukuran besar nangkring di fasilitas dok kering di Port Rashid Dubai pada Minggu. Meskipun kru tidak terluka dalam ledakan itu, kapal tersebut mengalami dua lubang di sisi kiri dan dua di sisi kanan tepat di atas garis air, menurut pejabat pertahanan Amerika.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan ledakan itu, tetapi insiden itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat tajam antara Amerika Serikat dan Iran atas kesepakatan nuklir 2015 yang terurai dengan kekuatan dunia . Iran telah berusaha untuk menekan pemerintahan Presiden Joe Biden untuk memberikan keringanan sanksi yang diterimanya berdasarkan perjanjian, yang ditinggalkan mantan Presiden Donald Trump.

Pejabat Emirat tidak segera mengakui atau menanggapi permintaan komentar tentang kapal yang berlabuh di negara itu.

Ledakan di kapal berbendera Bahama itu mengingatkan kembali serangkaian serangan terhadap kapal tanker minyak asing pada 2019 yang dituduhkan Angkatan Laut AS pada Iran. Teheran membantah peran apa pun dalam serangan yang dicurigai, yang terjadi di dekat Selat Hormuz, titik penghubung minyak utama.

Pada Sabtu, menteri pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan penilaian awal menemukan Iran bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Gilad Erdan, duta besar Israel untuk AS dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel pada hari Minggu "bukan rahasia lagi bahwa Iran mencoba untuk menyakiti sasaran Israel", menambahkan ledakan di kapal itu memiliki ciri khas serangan Iran lainnya.

Surat kabar Haaretz melaporkan bahwa pejabat pertahanan Israel terbang ke Dubai pada hari Sabtu untuk menyelidiki insiden tersebut.

Helios Ray mengeluarkan mobil di berbagai pelabuhan di Teluk sebelum keluar dari Timur Tengah menuju Singapura. Ledakan itu menghantam saat kapal itu berlayar dari pelabuhan Saudi Dammam keluar dari Teluk Oman, memaksanya untuk beralih ke Dubai, di Uni Emirat Arab, untuk diperiksa.

Otoritas Iran belum mengomentari kapal tersebut secara terbuka. Harian Kayhan garis keras negara itu, yang pemimpin redaksi ditunjuk oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei, menuduh Helios Ray "mungkin" dalam misi "spionase" di wilayah tersebut, tanpa menawarkan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut. Laporan Minggu berspekulasi bahwa kapal itu mungkin telah "terjebak dalam penyergapan oleh cabang poros perlawanan", mengacu pada proksi Iran di wilayah tersebut.

Iran juga menyalahkan Israel atas serangkaian serangan baru-baru ini, termasuk ledakan misterius musim panas lalu yang menghancurkan pabrik perakitan sentrifugal canggih di fasilitas nuklir Natanz dan pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh , seorang ilmuwan top Iran yang mendirikan program nuklir militer Iran dua dekade lalu. .

Sumpah berulang Iran untuk membalas pembunuhan Fakhrizadeh telah menimbulkan kekhawatiran di Israel, terutama karena Teluk melihat peningkatan lalu lintas dari Israel menyusul kesepakatan normalisasi dengan UEA dan Bahrain .