Home Ekonomi Inflasi Solo 0,26% Tertinggi Jateng, Terendah Cilacap0,12%

Inflasi Solo 0,26% Tertinggi Jateng, Terendah Cilacap0,12%

Semarang, Gatra.com - Kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, bawang merah, mobil, dan rekreasi menjadi pemicu terjadinya inflasi di Jawa Tengah (Jateng) pada Februari 2021 sebesar 0,17% dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,92.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Sentot Bangun Widoyono menyatakan, penahan utama inflasi di Jateng adalah turunnya harga daging ayam ras, emas perhiasan, jeruk, minyak goreng, dan tomat.

“Enam kota besar di Jateng semuanya mengalami inflasi. Paling tinggi Kota Solo sebesar 0,26 persen dengan IHK sebesar 105,59,” katanya dalam rilis di Semarang, Senin (1/3).

Setelah Kota Solo, diikuti Kota Tegal sebesar 0,25% dengan IHK sebesar 106,34, Kota Kudus sebesar 0,20% dengan IHK sebesar 105,15, Kota Semarang sebesar 0,16% dengan IHK sebesar 106,23, Kota Purwokerto sebesar 0,15” dengan IHK sebesar 105,39.

“Sedangkan inflasi terendah di Kota Cilacap sebesar 0,12 persen dengan IHK 104,66,” ujarnya.

Menurut Sentot, inflasi terjadi karena adanya kenaikan indeks pada beberapa kelompok pengeluaran antara lain, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,81%.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48%, kelompok transportasi sebesar 0,19%, kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,14%.

Di samping itu juga, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,09%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,09% kelompok kesehatan sebesar 0,03%, serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,03%.

“Tingkat inflasi tahun kalender Februari 2021 sebesar 0,39 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Februari 2021 terhadap Februari 2020) sebesar 1,42 persen” kata Sentot.

245