Home Politik DPD Partai Demokrat NTT Tidak Ikut KLB Fiktif dan Abal-abal

DPD Partai Demokrat NTT Tidak Ikut KLB Fiktif dan Abal-abal

Kupang, Gatra.com- Jajaran Partai Demokrat NTT, baik Provinsi maupun pengurus dari 22 Kabupaten / Kota tidak akan ikut Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal dan fiktif yang akan dilaksanakan sejumlah penguruspejabatan.

“Perlu saya tegaskan. Kami jajaran DPD Partai Demokrat Provinsi NTT bersama para pengurus 22 Kabupaten kota tidak akan ikut kongres luar biasa ( KLB ) abal –abal yang fiktif. Kami dari NTT tetap dukung Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ,” tegas ketua DPD Partai Demokrat Provinsi NTT, Jefry Riwu Kore ( 4/3).

DPD Partai Demokrat dari Provinsi NTT jelas Jefry Riwu Kore mengutuk keras rencana penyelenggaraan Kongres Luar Biasa (KLB) abal-abal yang dipaksakan oleh sejumlah pihak dengan tujuan merusak kepemimpinan Partai Demokrat yang sah.

“Kami mengutuk keras para oknum pengurus Partai yang telah dipecat dan mau melaksanakan kongres luar biasa. Itu kongres abal –abal yang dipaksakan. Hanya mau merusak kepemimpinan partai Demokrat yang sah,” jelas Jefry Riwu Kore yang juga Walikota Kupang ini.

Jefry Riwu Kore juga memastikan bahwa Ketua DPC yang ada di 22 kabupaten/kota solid dan tegak lurus dengan kepemimpinan AHY. Baahkan telah menandatangani pernyataan bersama, loyalitas dan kebulatan tekad kepada AHY.

“Selain sudah menandatangani pernyataan loyalitas dan kebulatan tekad kepada AHY, juga telah menandatangani surat bahwa tidak memberikan mandat kepada siapapun untuk mewakili DPC-DPC untuk mengikuti KLB,” katanya.

DPD Partai Demokrat NTT kata Jefry Riwu Kore telah melakukan Rapimda secara virtual pada dua pekan lalu. Agenda berikutnya akan melakukan Rakorda. Tujuan dari Rakorda ini untuk membangun soliditas semacam apel siaga agar memastikan 100% pemilik suara dari NTT loyal.

“Dalam Rakorda ini Dalam Rakorda ini kami akan kembali menyatakan tekad setia kepada AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Kami yakin sepenuhnya bahwa semua kader Demokrat di NTT loyal terhadap AHY,” kata Jefry Riwu Kore..

Sekalipun KLB jadi dilakukan, Jefry Riwu Kore yakin bahwa tidak akan ada peserta pemilik suara sah yang hadir, baik mewakili Ketua DPD maupun Ketua-Ketua DPC. “ Itu keyakinan kami, karena semua satu tarikan napas dengan kepemimpinan AHY,” yakin Jeriko.

Oleh sebab itu kata Jefry Riwu Kore, DPD Partai Demokrat NTT menolak penyelenggaraan KLB ilegal dengan suara fiktif. “Ini kan pemilik suara tidak ada yang hadir. Karena itu saya menyebutnya fiktif diluar ketentuan AD/ART. KLB nya fiktif, suaranya juga fiktif ,” kata Jefry Riwu Kore.

356