Semarang, Gatra.com- DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng) akan melaporkan ke polisi pihak-pihahk yang mengatasnamakan ketua DPC Partai Demokrat dari Jateng ikut konggres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ketua DPD Partai Demokrat Jateng Rinto Subekti menyatakan, sudah mendapatkan informasi ada 14 orang mengatanamakan ketua DPC menghadiri KLB.
“Kami tidak mengizinkan ketua DPC dan kadernya mendukung KLB. Untuk itu, 14 orang yang mengaku ketua DPC Demokrat asal Jateng akan dilaporkan ke polisi diproses hukum,” katanya disela Rapat Kerja Daerah (Rakorda) Partai Demokrat Jateng di Semarang, Jumat (5/3).
Lebih lanjut Rinto menyatakan, DPD dan DPC Partai Demokrat di Jateng kompak, masih tetap loyal terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Sebagai bentuk kekompakan menggelar Rakorda yang dihadiri ketua dan pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se-Jateng serta seluruh anggota Fraksi Partai Demokrat baik tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten kota dari Jateng.
“Jadi kami tidak pernah berangkat ke KLB. Kami menyatakan KLB tidak sah karena yang hadir bukan pemilik suara yang sah,” ujarnya.
Menurut Rinto, KLB tidak sah karena tidak memenuhi tiga syarat dalam AD/ART yakni pertama yaitu terkait kehadiran 2/3 dari total ketua DPD se-Indonesia.
Kedua terkait kehadiran setengah dari jumlah ketua DPC se-Indonesia. Terakhir, yaitu tanda tangan dari Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.
“Tiga syarat itu tidak terpenuhi semua, karena ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Pak SBY tidak setuju dan tidak tanda tangan,” katanya.
Rinto menambahkan akan melakukan perlawanan terhadap pemerintah, dalam hal ini Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) bila mengesahkan hasil KLB di Deli Serdang Sumatera Utara.
“Meminta Menkumham agar tidak mengesahkan hasil KLB di Deli Serdang. Partai Demokrat Jateng bersama 35 DPC akan melawan dan setia pada AHY. Semua cara akan kami lakukan,” katanya.
Seperti diketahui KLB Partai Demokrat yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3) menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum Demokrat periode 2021-2025.
