Jakarta, Gatra.com - Vaksin anti covid-19 dari AstraZeneca, akhirnya tiba di Indonesia, Senin (7/03) sore ini. Sebanyak 1.113.600 dosis vaksin AstraZeneca yang dikirim hari ini merupakan bagian dari batch pertama yang akan diterima oleh Indonesia sampai denagn Mei 2021.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, saat menyambut kedatangan vaksin yang dibawa oleh pesawat KLM tersebut, menyebutkan bahwa total batch pertama Vaksin AstraZeneca ini adalah sebanyak 11.704.800 dosis vaksin. “Batch pertama ini akan berlangsung hingga Mei 2021, dan merupakan vaksin yang didatangkan dari kerjasama multilateral,” ujar Retno.

Usaha Indonesia untuk mengamankan vaksin bagi seluruh rakyat Indonesia, salah satunya dilakukan dengan cara bergabung dengan asosiasi GAVI/Covax. “Selain mengamankan kepentingan di dalam negeri, juga agar tercipta kesetaraan vaksin di seluruh dunia,” ujarnya.

Vaksin AstraZeneca yang tiba hari ini di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, adalah sebanyak 11. 136 karton dengan total berat 4,1 ton. Vaksin yang diterima adalah berbentuk vaksin jadi.

Pada awal Maret lalu, sekitar 10 juta bahan (bulk) vaksin Sinovac juga sudah sampai di Indonesia. dari 10 juta bahan baku tersebut, yang akan diolah oleh PT Biofarma, akan menghasilkan sekitar 8 juta vaksin jadi.

Selain Sinovac dan juga AstraZeneca, pemerintah Indonesia juga sedang menunggu pengiriman vaksin dari Novavax dan juga Pfizer. Kesemua vaksin tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan 186 juta penduduk Indonesia, angka minimal yang harus dicapai bila ingin mendapatkan herd immunity.