Kendal, Gatra.com - Kasus Covid-19 di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, diklaim telah mengalami penurunan signifikan. Vaksinasi dirasakan memberikan pengaruh terhadap penekanan Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay mengatakan, sebelum ada vaksin, belum genap sebulan kasus positif bisa naik seribu dan setelah vaksin, hampir dua bulan kenaikan tidak mencapai 1.000 orang. Hal ini menurutnya, menunjukkan bahwa pengaruh vaksin cukup signifikan dalam menekan penyebaran virus corona.
"Selain itu, kasus yang dirawat akibat terpapar covid-19 pada 23 Januari, bertepatan dengan vaksin datang, lebih dari 600 orang. Setelah vaksin dilakukan dua tahap, kasus yang dirawat per Rabu 10 Maret hanya 142 orang," terang Feri usai meninjau pelaksanaan vaksinasi pedagang ikan di TPI Karangsari, Kamis (11/3).
Penurunan kasus positif covid-19, lanjutnya, terjadi merata diseluruh wilayah Kabupaten Kendal. Di rumah sakit swasta, Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Kendal maupun di RSUD Kendal semua menurun. Bahkan, di RSDC Kendal, dari 40 bangsal untuk pasien covid-19, saat ini hanya dihuni 5 pasien.
Meski terjadi penurunan signifikan, pihaknya belum merubah bangsal yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 menjadi ruang rawat inap biasa sebelum ada perintah dari pemerintah. "Kita menunggu instruksi pemerintah pusat," katanya.
Sementara itu, Bupati Kendal Dico Ganinduto mengaku, sangat bersyukur dengan penurunan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kendal.
"Meskipun sudah turun, kita tidak boleh lengah. Tetap waspada, tetap menjalankan protokol kesehatan dan menjalankan PPKM mikro seperti anjuran dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah," kata Dico.
Ia mengajak kepada semua warganya untuk terus menekan angka penyebaran Covid-19 dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kegiatan sehari-hari yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak dan menghindari kerumunan atau 3M.
Untuk diketahui, kasus terkonfirmasi covid-19 di Kabupaten Kendal per 10 Maret mencapai 5.997, sembuh 5.574, dirawat 142 dan meninggal dunia 281 orang.
