Negev, Gatra.com- Anak laki-laki berusia 11 tahun menemukan jimat era Alkitab saat mendaki Gurun Negev. Jimat seperti ini umum di Israel pada masa Bait Suci Pertama. Live Science, 12/03.
Jimat itu berupa patung tembikar diukir dalam bentuk wanita yang mengenakan syal dengan lengan terlipat di bawah payudaranya yang terbuka. Patung pelindung anak itu berasal dari era Alkitab, sekitar 2.500 tahun yang lalu.
Zvi Ben-David dan keluarganya sedang mendaki di dekat Nahal HaBesor, sungai yang mengalir melalui Gurun Negev di Israel selatan, ketika dia melihat sebuah benda yang ternyata adalah patung keramik seorang wanita, perwakilan dari Israel Antiquities Authorities (IAA ) menulis di Facebook pada 9 Maret.
Sosok kecil itu memiliki hidung yang menonjol, syal menutupi kepalanya dan lengan terlipat di bawah payudaranya yang telanjang. Patung itu, yang berukuran tinggi sekitar 3 inci (7 sentimeter) dan lebar (6 cm), kemungkinan besar dilemparkan dari cetakan, menurut unggahan facebook.
Selama abad kelima dan keenam SM, patung-patung seperti itu biasa digunakan sebagai jimat keberuntungan, untuk melindungi anak-anak atau meningkatkan kesuburan, kata IAA.
Setelah Ben-David menemukan artefak tersebut, ibunya Miriam Ben-David, seorang pemandu wisata profesional, menghubungi arkeolog IAA Oren Shmueli dan mengatur pengiriman patung tersebut ke Departemen Keuangan Nasional IAA, untuk penelitian dan pelestarian.
Shmueli dan Debora Ben-Ami, kurator Zaman Besi dan periode Persia untuk IAA, akan menyelidiki lebih lanjut patung tersebut untuk lebih memahami bagaimana representasi sosok manusia dimasukkan ke dalam ritual takhayul selama zaman Alkitab, kata Shmueli.
Sepanjang masa lalu Israel, patung wanita bertelanjang dada biasanya ditemukan di rumah orang, "seperti simbol hamsa hari ini" - jimat Timur Tengah berbentuk seperti tangan dengan mata terbuka di telapak tangan, dipajang atau dipakai untuk menangkal kesialan dan melindungi dari mata jahat, menurut posting facebook.
"Ribuan tahun lalu, gambar wanita dengan payudara terbuka memiliki arti yang sama, menjanjikan "perlindungan, keberuntungan dan kemakmuran," kata Shmueli.
Jenis jimat lain di dunia kuno memiliki kegunaan yang lebih tidak umum, seperti menghalangi serangan dari roh jahat peminum darah. Pada zaman kuno, ketika pengetahuan medis dan pemahaman tentang higienitas terbatas, tidak heran jika orang-orang sering menggunakan jimat sebagai dorongan perlindungan ekstra untuk kesehatan yang berkelanjutan dan untuk membantu mengatasi bahaya dan tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
"Dengan tidak adanya obat canggih, jimat memberikan harapan dan cara penting untuk memohon bantuan," kata Shmueli.
