Tapanuli Tengah, Gatra.com- Sebanyak 14 Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Indonesia hadir dalam pembukaan sidang pleno ke III HMI di Pandan, Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (17/3). Selain Badko, sidang wajib itu juga dihadiri Majelis Pengawas Konsultasi (MPK) PB HMI, Lembga-lembaga Profesi PB HMI dan kelompok-kelompok organisasi mahasiswa dan pemuda.
Pejabat (Pj) Ketua Umum HMI, Abdul Muis Amiruddin mengatakan kehadiran Badko dalam acara pleno tersebut di Tapteng, Sumatera Utara (Sumut) merupakan bentuk keseriusan kader HMI dalam mempersiapkan keberlanjutan organisasi mahasiswa Islam tersebut kemasa depan yang lebih baik.
Hal itu dilihat dari kesadaran Badko untuk menciptakan konggres XXXI HMI yang lebih baik serta akan melahirkan keputusan-keputusan dan gagasan yang mampu memberikan kontribusi terhadap kemajuan bangsa Indonesia. "Terimakasih kami kepada Ketua Umum Badko se Indonesia yang telah bersedia hadir dalam sidang pleno ini. Ucapan terimakasi juga kami sampaikan kepada MPK PB HMI yang hingga saat ini telah mengawal berjalannya roda organisasi sesuai dengan amanah konstitusi HMI," katanya.
Seluruh kader harus sama-sama menjadikan sidang pleno III melahirkan keputusan dan gagasan yang kongkrit. Membahas dan menemukan jalan yang baik untuk perbaikan agama, bangsa dan negara.
14 Badko HMI se Indonesia yang hadir diantaranya, Badko HMI Sumut, Sumatera Bagian Selatan, Sumatera Barat, Jawa Barat, Kalimantan Tengah-Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan-Barat, Jambi, Kalimantan Timur-Utara, Jawa Tengah-DIY, Malmalut, Jabodetabeka Banten dan Riau Kepri.
Selaku tuan rumah penyelenggaraan Sidang Pleno III, Ketua Umum Badan Badko HMI Sumut, M Alwi Hasbi silalahi menyampaikan rasa bahagianya karena saat ini Badko HMI seluruh Indonesia masih berada pada jalur yang sesuai dengan konstitusi.
"Saya sangat apresiasi dan merasa bahagia karena kawan-kawan Badko se Indonesia yang hadir ini masih bergerak dan menjalankan organisasi HMI sesuai dengan yang diamanahkan konstitusi. Apapunn dan siapaun itu yang ingin menggangu dan mencederai nilai-nilai konstitusi harus kita lawan. Mari kita gotong-royong, bahu-membahu menjalankan roda organisasi sesuai yang seharusnya," katanya.
