Home Gaya Hidup Jika Lolos di Unesco, Bawomataluo Akan Semakin Dikenal Dunia

Jika Lolos di Unesco, Bawomataluo Akan Semakin Dikenal Dunia

Nias Selatan, Gatra.com- Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy berharap semua pihak mendukung kawasan adat, Desa Bawomataluo, yang terletak di Kecamatan Fanayama, Telukdalam, Kabupaten Nias Selatan masuk menjadi warisan dunia lewat penetapan Unesco. 
 
Hal itu diungkapkan Muhadjir Effendy di hari kedua kunjungannya di Pulau Nias, Kamis (18/3).  Muhadjir Effendy menuturkan bahwa saat ini pemerintah terus berupaya agar Desa Bawomataluo masuk sebagai world heritage (warisan dunia) UNESCO.
 
Seluruh masyarakat hingga pemerintah daerah diharapkan dapat menjaga dan melestarikan keberadaan desa adat tersebut.Sekarang masih kita upayakan (untuk warisan dunia UNESCO) termasuk wayang kulit, pencak silat, ini sudah ngantre termasuk Desa Bawomataluo, semoga dalam waktu tidak lama," katanya. 
 
Dengan begitu, menurut Muhadjir, Desa Bawomataluo akan lebih dikenal oleh masyarakat dunia dengan predikat UNESCO tersebut. "Kewajiban Pemda dan tokoh adat, serta kepala desa, adalah harus bertanggung jawab melestarikan keberadaan rumah adat ini," ujarnya. 
 
Tidak hanya masyarakat, menurutnya, pemerintah juga memiliki peran dalam revitalisasi. Karena itu, kepala daerah disarankan mengajukan proposal untuk revitalisasi rumah adat kepada Pemerintah Pusat. "Inilah kekayaan yang tidak ternilai harganya dari kebudayaan Nias Selatan, ini tanggung jawab kita bersama melestarikannya," ujarnya. 
 
Desa ini adalah desa adat yang berada di atas bukit di Nias Selatan yang merupakan pusat desa-desa adat yang tersebar di Nias. Desa ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-18. Desa ini berada pada ketinggian 270 meter di atas permukaan laut namun aman dari ancaman gelombang tsunami, meskipun jaraknya dari laut hanya 4 km.
 
Pada tahun 2017, Desa Bawomataluo telah mendapat predikat Cagar Budaya Nasional. Menurut Menko Muhadjir Effendy, selain nasional, predikat warisan dunia UNESCO juga bisa didapatkan. 
 
Sementara itu, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha mengatakan jika Desa Bawomataluo menjadi salah satu warisan dunia, maka akan berdampak besar terhadap daerahnya. Termasuk pendapatan daerah dan perekonomian masyarakat setempat. "Untuk itu, revitalisasi Desa Bawomataluo agar menjadi perhatian Pemerintah Pusat," ujarnya.
675