Jakarta, Gatra.com - Pada rapat koordinasi strategi komunikasi PPKM, Vaksinasi Covid-19 dan Komunikasi Interpesonal bagi Kepala Desan dan Tim Penggerak PKK pada Selasa (23/03), Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba menyampaikan strategi yang telah dibuat pemerintah dalam rangka menyukseskan program vaksinasi nasional.

Rapat Koordinasi ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Kominfo, Kementerian Dalam Negeri serta Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonmi Nasional (KPCPEN).

Mira Tayyiba hadir sebagai narasumber pertama di rapat yang pesertanya diisi oleh seluruh Kepala Desa dan tim penggerak PKK tingkat kabupaten/kota hingga desa se-Indonesia. Rapat koordinasi ini digelar dengan tujuan agar komunikasi publik para perangkat di desa bisa berjalan baik dalam memberikan informasi terkait vaksin dan vaksinasi Covid-19.

“Dalam rangka menyukseskan Vaksinasi kita harus dapat menyampaikan informasi mengenai vaksin itu sendiri dan proses vaksinasi kepada masyarakat secara informatif namun lugas hal ini untuk menjawab keraguan dan kekhawatiran yang dapat menghalangi pelaksanaan vaksinasi.” jelas wanita yang baru saja ditunjuk sebagai sebagai Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik (IKP) Kominfo.

Pemerintah telah menyiapkan lima strategi komunikasi publik untuk menyukseskan program vaksinasi nasional.

Pertama, narasi. Pemerintah akan membangun narasi besar #VaksinasiUntukNegeri sebagai acuan utama dalam komunikasi publik. Narasi ini akan berisikan pesan-pesan yang konsisten, mudah dipahami, kredibel dan membangun optimisme dengan berbasis sains dan data serta perspektif agama untuk menyasar berbagai lapisan masyarakat yang belum yakin dengan vaksinasi Covid-19.

Kedua, Kanal. Pemerintah akan melakukan optimalisasi kanal komunikasi publik seperti media mainstream, media sosial, media center serta kanal-kanal lainnya yang dikelola oleh KPCPEN dan Kominfo sebagai pusat informasi juga ekosistem agenda setting dalam sosialisai serta amplifikasi. Kanal-kanal tersebut juga menjadi platform untuk menjawab pertanyaan publik serta menangkal hoaks.

Ketiga, juru bicara. Melakukan orkestrasi juru bicara sesuai dengan target audiens dan komunitas agar masif dan satu irama yang secara konsisten melaporkan perkembangan vaksin dan vaksinasi covid-19 beserta dinamikanya.

Keempat, jaringan komunikasi. Kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk merangkul stakeholders utama: media atau pakar/akademisi, tokoh masyarakat atau tokoh agama, pemerintah pusat/daerah dan pelaku usaha tentang dinamika vaksin dan vaksinasi melalui brief berkala dan sesi edukasi sebagai perpanjangan suara dan mitra pemerintah.

Terakhir, aspirasi masyarakat. Kerja sama lintas kementerian dan lembaga untuk menyiapkan mekanisme menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.

Sebagai tindaklanjut dari rapat Koordinasi tersebut, para Kepala Desan dan Penggerak PKK dimasukkan dalam grup Whatsapp 'koordinasi komunikasi Vaksinasi tingkat Pemerintahan Desa dan PKK se-Indonesia' berdasarkan domisili masing-masing.