Home Milenial Literasi Anak Rendah, Biaya Pendidikan Bengkak

Literasi Anak Rendah, Biaya Pendidikan Bengkak

Jakarta, Gatra.com- Bappenas menegaskan bahwa anak di rebrang usia 8 hingga 10 tahun sangat wajib sifatnya untuk dibekali dengan kemampuan baca yang baik. Karena jika pada usia itu kemampuan baca anak belum maksimal, maka dikhawatirkan tingkat literasi sang anak akan sulit meningkat.

Dijelaskan oleh Direktur Agama, Pendidikan, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Amich Alhumami, rendahnya tingkat literasi pada anak pun nantinya akan berdampak pada sektor ekonomi keluarga. "Maka, penting membekali anak dengan keterampilan baca, khususnya di rentang usia 8-10 tahun," kata Amich dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Perpustakaan 2021, Selasa, (23/3).

Ia mencontohkan, ketika tingkat literasi anak rendah, maka konsekuensinya nanti akan ada pada biaya pendidikan dan waktu yang dikeluarkan untuk anak akan lebih besar jika anak tidak dibekali kemampuan baca

"Biaya pendidikan lebih mahal, tidak produktif ketika memasuki dunia kerja, pendapatan rendah yang berimbas pada kesejahteraan, ongkos kesehatan menjadi mahal, dan angka kriminalitas meningkat," imbuhnya.

Amich menyebut, negara dengan proporsi penduduk yang bekerja sangat besar di berbagai lapangan dan jenis pekerjaan justru mensyaratkan kemampuan baca yang tinggi karena akan cenderung lebih produktif. "Sebaliknya di negara yang belum menjadikan keterampilan membaca sebagai ukuran kinerja di tempat kerja cenderung kurang produktif atau produktivitasnya rendah," jelas Amich.

Terkahir, Menurut data Bappenas pun saat ini Indonesia menempati peringkat ke-81 dari 138 negara, dan peringkat ke-23 dari 36 negara dengan pembangunan manusia yang tinggi. Di lingkup ASEAN pun, Indonesia masih berada di bawah Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Karena itu, Amich menyebut perlu perbaikan serius untuk mengatasi disparitas yang mencakup aspek ekonomi, pendidikan, teknologi, riset ilmiah, dan vokasi.

"Disini  perpustakaan memiliki peran dan sumbangan sangat penting dalam meningkatkan literasi masyarakat. Karena perpustakaan telah menyediakan ruang yang cukup bagi proses interaksi dalam rangka penggalian informasi dan pengembangan pengetahuan berdasarkan sumber-sumber bacaan yang disediakan," pungkasnya.

344