Home Gaya Hidup JapNas Riau Lirik Pelepah dan Lidi Sawit

JapNas Riau Lirik Pelepah dan Lidi Sawit

Pekanbaru, Gatra.com - Jaringan Pengusaha Nasional (JapNas) mulai melirik potensi pelepah dan lidi sawit sebagai industri baru di Riau.

Sebab selama ini potensi ini masih terbiarkan begitu saja. Padahal saat ini Riau memiliki kebun kelapa sawit terluas di Indonesia, mencapai 4,02 juta hektar.

"Di daerah lain, lidi kelapa sawit sudah punya nilai ekonomi dan bahkan diekspor ke luar negeri. Lantas kulit pelepah kelapa juga sudah bernilai ekonomi. Kenapa yang semacam ini di Riau tidak bisa kita jadikan bernilai ekonomi? Ini yang menjadi awal pemikiran itu," kata Arif Eka Saputra, usai dilantik sebagai Ketua Umum Pengurus Wilayah (PW) JapNas Riau di Pekanbaru, Kamis (24/3).

Selain Wakil Gubernur Riau, Edy Natar Nasution, Bupati Pelalawan terpilih, Zukri, Ketua Umum Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Stephen Sanjaya, Ketua Indonesia Marketing Association Chapter Pekanbaru, Peng Sunyoto, Ketua PWNU Riau, Rusli Ahmad, juga hadir di acara itu.

Ketua Harian PW JapNas Riau, Victor Yonathan merinci, jika 3 juta hektar saja dari luasan kebun kelapa sawit tadi berumur di atas 8 tahun, maka potensi pelepah setiap 6 bulan yang bisa dimanfaatkan oleh industri sudah mencapai 1,1 miliar batang pelepah.

"Anggaplah setiap enam bulan dari satu batang kelapa sawit itu dibuang 3 pelepah dan satu batang pelepah itu menghasilkan 1 kilogram lidi, maka lidi yang bisa dimanfaatkan sudah 1 juta ton lebih," rinci Victor.

Saat ini katanya, memang sudah ada yang memanfaatkan lidi sawit ini menjadi uang. "Di Indragiri Hulu, lidi sawit dari dua perusahaan saja bisa didapat sekitar 17 ton. Harga belinya Rp2 ribu perkilogram. Lidi itu dikirim ke Pakistan," terangnya.

Soal kulit pelepah sawit tadi kata Victor sangat bisa dijadikan bahan kerajinan meubel. "Setelah melalui proses pembersihan dan pengeringan, kulit pelepah ini akan kelihatan teksturnya yang bagus. Sebenarnya, pohon kelapa sawit juga sangat bisa dijadikan bahan meubel, tapi kita fokus dulu ke yang dua ini," ujarnya.

Ketua Umum JapNas, Bayu Priawan Djokosoetono menyambut baik rencana JapNas Riau itu. "JapNas ini kan rumahnya semua kalangan pengusaha, termasuk pengusaha UMKM. Dengan melirik dan menghasilkan sektor usaha baru, berarti JapNas telah memberi warna yang berbeda dan menarik bagi dunia usaha," katanya usai melantik pengurus JapNas Riau itu.

Di sisi lain, Edy Natar optimis JapNas Riau akan bisa menjawab tuntutan dan tantangan di era modern seperti sekarang, termasuk menyiapkan sumber daya manusia untuk berinovasi.

"Sebagai salah satu organisasi pengusaha, Japnas tentu harus bisa merespon tuntutan dan tantangan yang muncul. Salah satu yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan sumber daya profesional yang inovatif," katanya.


Abdul Aziz

743