Home Politik Ratusan Napi Lapas Nusakambangan Positif Covid-19

Ratusan Napi Lapas Nusakambangan Positif Covid-19

Semarang, Gatra.com – Sebanyak 235 narapidana (napi) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah (Jateng), A.Yuspahruddin, mengatakan, napi yang positif Covid-19 semuanya merupakan orang tanpa gejala (OTG).

Para napi tersebut sudah diisolasi di blok khusus Lapas Kembang Kuning, kompleks LP Nusakambangan. Dari 235 warga binaan yang positif Covid-19, hampir separuhnya sudah mulai sembuh.

"Masih tetap kami isolasi selama 14 hari agar lebih aman. Rutin kami berikan vitamin dan rata-rata mereka kuat-kuat,” kata Yuspahrudin seusai beraudiensi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, di kantor Gubernur di Semarang pada Jumat (26/3).

Pihak lapas telah melakukan langkah pengetatan dengan menutup kunjungan bagi napi. Tamu apapun tidak boleh bertemu langsung dengan warga binaan. Kalaupun ada kunjungan, dilakukan secara virtual.

Guna penanganan Covid-19 di LP Nusakambangkang dan lembaga pemasyarakat lainnya, Yuspahrudin meminta dukungan Gubernur Jateng agar dilakukan vaksinasi untuk warga binaan.

“Saya sampaikan ke Pak Gubernur, kalau boleh warga binaan dalam Lapas juga divaksin Covid-19, karena di dalam Lapas tidak bisa social distancing sehingga sangat rentan tertular. Kalau petugasnya kan sudah,” ujarnya.

Sementara iyu, Ganjar menyatakan kesiapan Pemprov Jateng membantu penangangan kasus Covid-19 di LP Nusakambangan.

“Kalau butuh bantuan segera komunikasi langsung dengan kami, meskipun tadi pak Kakanwil Kemenkum HAM menyampaikan sudah bekerja sama dengan Pemkab Cilacap. Saya minta untuk dipantau ketat,” ujarnya.

Kepada para pegawai lapas, Ganjar, meminta untuk berhati-hati dan disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Mereka yang bisa berkegiatan di liar lapas, harus menjaga diri agar tidak menularkan pada warga binaan.

Mengenai usulan vaksinasi bagi warga binaan di Lapas, Ganjar menyatakan, akan disampaikan kepada pemerintah pusat, karena merupakan kelompok rentan.

“Usulan itu akan kami sampaikan ke pusat agar jadi perhatian,” katanya.

218