Home Kebencanaan BPBD: Sungai Batanghari Berstatus Kritis

BPBD: Sungai Batanghari Berstatus Kritis

Batanghari, Gatra.com - Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Jambi mengklaim Sungai Batanghari berstatus kritis. Bahkan sejumlah desa di tiga kecamatan mulai terendam air.

Berdasarkan laporan harian sistem peringatan dini siaga banjir BPBD Kabupaten Batanghari, Rabu 31 Maret 2021, fluktuasi tinggi muka air (TMA) Sungai Batanghari pada pemantauan di dermaga Muara Bulian, pukul 07:00 WIB pada posisi 325 cm.

"Pada pukul 17:00 WIB posisi ketinggian air menjadi 330 cm. Dalam kurun waktu 10 jam terakhir meningkat 5 cm," kata Kholil Bashory dalam laporan harian Regu B TRC BPBD melalui group Siaga Bencana Batanghari, Rabu petang. 

Anggota TRC BPBD Batanghari, Ahmad Efendi kepada awak media mengatakan sesuai update APKA (Alat Pengukur Ketinggian Air), kondisi Sungai Batanghari memasuki kategori kritis. Ia bersama tim telah memantau ke pemukiman warga. Hasilnya, air mulai merendam wilayah Kecamatan Muara Tembesi yakni; Kelurahan Pasar Tembesi sebanyak lima rumah.

"Kecamatan Muara Bulian rumah warga terendam banjir berada di Kelurahan Pasar Baru sebanyak 20 rumah, Kecamatan Maro Sebo Ulu berada di Kelurahan Sungai Rengas berjumlah tiga rumah terdampak banjir," ucapnya.

Total keseluruhan rumah warga terendam banjir sementara, kata dia, sebanyak 28 unit. Bagi rumah terdampak, mayoritas bukan rumah bertiang. Kondisi ini salah satu pemicu air cepat masuk ke pemukiman warga.

"Bagi rumah warga yang terdampak, mereka belum kita evakuasi, warga tetap bertahan dirumahnya. Ketinggian air di sejumlah desa itu bervariasi, misalnya di Kelurahan Pasar Baru itu sekitar 45 cm," ujarnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Batanghari Syar'i Saman mengimbau seluruh masyarakat, khususnya yang berada di wilayah aliran Sungai Batanghari untuk tetap waspada saat curah hujan tinggi.





 

481