Pekanbaru,Gatra.com- Keputusan pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, ditanggapi santai loyalis Moeldoko di Riau.
Menurut Ketua Barisan Masa Demokrat (BMD) Provinsi Riau, Indra Rukmana, keputusan pemerintah menolak Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, bukan akhir dari upaya perjuangan KLB.
"Ini masih panjang, masih ada mekanisme di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Pun begitu masih ada ranah Mahkamah Agung," terangnya kepada awak media, di Pekanbaru, Rabu (31/3).
Indra mengatakan, respon tenang dan santai tersebut merupakan arahan dari pengurus pusat Partai Demokrat kubu Moeldoko. Oleh sebab itu ia berharap kepada kader Partai Demokrat pendukung Moeldoko untuk tenang.
"Jadi kader-kader yang bersama Pak Moeldoko sabar, proses masih panjang, ada tahapan yang kita lalui," tekannya.
Sebagai informasi, BMD Riau sebelumnya menyatakan ke publik bahwa KLB yang digelar pada Jum'at (5/3) di Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara tersebut sah.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau Asri Auzar mengungkapkan pihaknya sudah memecat belasan kader pasca gelaran KLB.
Asri menekankan bahwa pihaknya tidak akan membuka pintu kepada kader Demokrat Riau, yang sudah menyatakan dukungannya pada Moeldoko.
"Kita tutup pintu. Lagipula kalau mereka akan kembali ke Demokrat Riau, mereka akan malu karena sudah terlanjur menyatakan minat mendukung Moeldoko. Jadi apa kata dunia," ungkapnya.
