Home Kesehatan Anak Tidak Suka Susu Berisiko Kurang Zat Besi

Anak Tidak Suka Susu Berisiko Kurang Zat Besi

Jakarta, Gatra.com– Kondisi anak yang tidak cocok susu sapi berpotensi memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami kekurangan zat besi. Hal ini karena tak terpenuhinya asupan tersebut.

“Adanya risiko kekurangan zat besi yang lebih tinggi pada si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat disebabkan karena si kecil mengalami pembatasan jenis asupan makanan yang tidak sesuai," ungkap Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(K), M.Kes dalam konferensi pers Festival Soya Generasi Maju PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada), Rabu (31/3).

Hal lainnya, lanjut dia, adanya risiko inflamasi pada saluran cerna. Sehingga dapat  menyebabkan si Kecil tidak memperoleh kecukupan asupan nutrisi penting. 

“Permasalahan anak yang tidak cocok susu sapi ini tidak bisa diremehkan, karena dampak dan prevalensi-nya yang umum ditemukan pada usia di  awal kehidupan," ungkap Prof. Budi.

Disinilah, peran penting orang tua khususnya Ibu yang tetap tanggap dalam penanganan kondisi si Kecil. ASI merupakan yang terbaik bagi si Kecil yang tidak cocok susu sapi.

Narasumber dalam konferensi pers Festival Soya Generasi Maju PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada), Rabu (31/3). (Dok Sarihusada)

Karenanya, Prof Budi menyarankan untuk segera konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapat diagnosa dan penanganan yang tepat. Bagi anak yang tidak cocok susu sapi ada beberapa pilihan pengganti protein susu sapi seperti Protein Terhidrolisa Ekstensif atau asam amino. 

"Namun, jika terdapat kendala dalam memperoleh alternatif tersebut dapat diberikan Isolat Protein Soya sesuai dengan anjuran dan edukasi dari Dokter.” kata Prof Budi.

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa pola pertumbuhan, kesehatan tulang dan fungsi metabolisme, penyerapan zat mineral tubuh, fungsi saraf, serta fungsi hormonal dari anak-anak yang mengkonsumsi Isolat Protein Soya tidak berbeda dengan anak-anak yang mengkonsumsi susu sapi.

Menurut Prof. DR. Dr. Saptawati Bardosono, MSc., zat besi merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan fungsi kognitif anak. Termasuk bagi anak yang dengan kondisi tidak cocok susu sapi. 

Dengan mencukupi kebutuhan Zat Besi pada si Kecil, diharapkan dapat mendukung ia mencapai tumbuh kembang yang maksimal dan terhindar dari dampak buruk akibat kekurangan Zat Besi, seperti prestasi akademik yang menurun, mudah terserang penyakit, gangguan permanen pada sistem motorik dan sensorik, serta pertumbuhan fisik yang terhambat.

Kondisi tidak cocok susu sapi adalah salah satu tantangan kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak. Gejala yang muncul dari kondisi ini bisa berbeda-beda pada setiap anak, tetapi umumnya berupa ruam merah yang gatal, bengkak, bersin-bersin, pilek, batuk, mata berair, sakit perut, muntah atau diare.

Prof. Tati juga menambahkan bahwa adanya pembatasan makanan yang tidak tepat pada si Kecil yang tidak cocok susu sapi dapat menyebabkan asupan nutrisi zat besi tidak adekuat. “Namun tidak hanya Zat Besi, kombinasi Zat Besi dan Vitamin C dengan rasio yang sesuai dapat membantu meningkatkan penyerapan Zat Besi di dalam tubuh si Kecil," jelasnya.

Sumber makanan yang mengandung Zat Besi dapat diperoleh misalnya pada daging merah, ayam, ikan, sayuran dan bisa juga dilengkapi dengan susu berbasis Isolat Protein Soya yang mengandung Zat Besi dan Vitamin C agar ia bisa tetap tumbuh maksimal.

PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) meluncurkan inovasi baru untuk bantu memenuhi kebutuhan Zat Besi, Vitamin C dan nutrisi penting lainnya bagi anak berusia di atas 1 tahun yang tidak cocok susu sapi. (Dok Sarihusada)

Turut menunjang kebutuhan itu, PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) meluncurkan inovasi baru untuk bantu memenuhi kebutuhan Zat Besi, Vitamin C dan nutrisi penting lainnya bagi anak berusia di atas 1 tahun yang tidak cocok susu sapi.

“Sarihusada berkomitmen mendukung tumbuh kembang anak generasi maju, tidak terkecuali anak dengan kondisi tidak cocok susu sapi," kata Senior Brand Manager SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx, Anggi Morika Septie.

Nutrisi SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx memiliki kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, IronC, serta Isolat Protein Soya berkualitas. Serta menghadirkan rangkaian program edukasi ‘Festival Soya Generasi Maju’ dan menyempurnakan kampanye kesehatan ‘Gerakan 3K’ menjadi menjadi 3K+.

Yakni Kenali gejalanya, Konsultasikan ke dokter yang bisa dilakukan melalui telepon atau online agar Si Kecil mendapat penanganan yang tepat. Serta Kendalikan faktor penyebab tidak cocok susu sapi dengan alternatif nutrisi yang tepat. 

Serta Kembangkan dan asah potensi prestasi si Kecil dengan stimulasi yang tepat. Agar ia tumbuh maksimal dan siap jadi Anak Generasi Maju.

182