Semarang,Gatra.com - Fakultas Ushuludin dan Humaniora (FUHUM) Universitas Islam Negeri (UIN) Semarang bekerjasama dengan Komunitas Kartun Gold Pencil menggelar pameran kartun untuk mengenang almarhum budayawan Prie GS yang meninggal 12 Februari 2021 lalu. Pameran digelar mulai 8-18 April mendatang. 

Dalam pameran yang bertajuk "Ora Mung Nyengenges" ini digelar di galeri ISAI FUHUM kampus 2 UIN Semarang dan diikuti 57 kartunis dari seluruh Indonesia. 

Panitia pameran, Abdullah Ibnu Thalhah menyebutkan, pameran tersebut selain untuk mengenang Prie GS, juga masih dalam satu rangkaian peringatan Dies Natalis ke 51 UIN Walisongo Semarang.

"Tema "Ora Mung Nyengenges" akan menyingkap berbagai makna yang menghadirkan kembali kesadaran tentang laku budaya, bahkan spiritual, yang seperti sengaja ditutupi dengan humor," ujar Sekretaris Prodi ISAI FUHUM UIN Walisongo itu, Senin (5/4/2021).

Abdullah mengaku, melalui pameran ini ingin mengajak bersama-sama menyaksikan beragam tafsir visual tentang sosok Prie GS yang selama ini dikenal sebagai budayawan secara arstistik dan penuh humor ala kartun.

"Prie GS bukan hanya sahabat. Ia adalah guru. Ia pustaka ruhaniah yang layak dikoleksi untuk pengkayaan jiwa. Melalui karya-karya beliau yang sederhana dan dekat, tetapi disajikan dengan narasi yang dalam dan fundamental," ucapnya.

Ketua Gold Pencil, Abdul Arif  menyebut, kartunis yang terlibat dalam pameran tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya dari Kota Semarang, Kendal, Jakarta, Depok, Bogor, Makassar, Bali, Jambi dan daerah lainnya.

"Jumlah 57 kartunis itu mengacu pada usia Prie GS saat tutup usia," imbuhnya.

Ia mengatakan, pameran akan dibuka dengan sarasehan dan doa bersama KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, Rektor UIN Walisongo Prof. Dr. KH Imam Taufiq, M.Ag., sastrawan Triyanto Tiwikromo, Host Humor Sufi Candra Malik dan putra Prie GS Maulana Gibran.