Home Ekonomi Ekonomi Semarang Minus 1,61%, Hendi Optimistis 2021 Bangkit

Ekonomi Semarang Minus 1,61%, Hendi Optimistis 2021 Bangkit

Semarang, Gatra.com - Program-program di Kota Semarang yang tertunda menjadi prioritas di tahun 2021 dan 2022. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan, ada beberapa indikator yang dapat dicermati, mulai dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), tingkat kemiskinan dan tingkat pengangguran yang terpengaruh akibat pandemi.

"Tahun 2022 kita berkomitmen untuk membangkitkan kembali roda pembangunan usai dihantam pandemi Covid-19. Program-program pembangunan yang tertunda pelaksanaannya pun menjadi prioritas," kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi ini, Rabu (7/4).

Hendi menyebutkan, laju pertumbuhan ekonomi di Kota Semarang selama pandemi melambat. Dari sebelumnya, sebesar 6,89% menjadi minus 1,61 % dan hampir semua produk ekonomi di Kota Semarang luluh lantak.

"Meski demikian kabar baiknya Kota Semarang masih lebih baik dari pada kota-kota lainnya," imbuhnya.

Disisi lain kata Wali Kota, selain membangkitkan ekonomi yang terpuruk akibat pandemi, yang masih menjadi PR adalah masalah pengangguran yang relatif tinggi dari pada kota lain.

"Tahun 2020 hampir tidak ada pembangunan, maka tahun 2021 kita sudah mulai bangkit kembali dan tahun 2022 kita harus optimis. Nantinya di tahun 2022, di kelurahan minimal akan dialokasikan 1,1 milyar, di mana 1 milyar untuk pembangunan fisik dan 100 juta untuk non fisik,” terang Hendi.

Berbicara bahwa konsep pembangunan Bergerak Bersama menjadi sebuah kekuatan di dalam membawa kemajuan untuk kota Semarang.

Hendi pun meminta kepada seluruh dinas hingga ke tingkat kelurahan untuk melakukan percepatan pembangunan dengan meningkatkan inovasi. Inovasi itu kata dia bisa meniru wilayah lain yang sekiranya cocok dan sesuai jika diterapkan.

"Prinsipnya ATM (Amati, Tiru, Modifikasi), dengan metode ini, InsyaaAllah lebih cepat kita melakukan perubahan untuk kemaslahatan masyarakat Kota Semarang," tandasnya.

2521