Home Kebencanaan Hujan Es Dilaporkan Terjadi di Banyumas, Ini Kata BMKG

Hujan Es Dilaporkan Terjadi di Banyumas, Ini Kata BMKG

Cilacap, Gatra.com – Hujan es dilaporkan terjadi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, tepatnya di Kota Purwokerto. Hujan ini berlangsung bersamaan dengan hujan lebat disertai angin kencang alias puting beliung pada Minggu sore (10/4).

Pembina Forum Relawan Lintas Organisasi (Fortasi), Eddy Wahono mengatakan dari informasi yang diperolehnya, hujan es terjadi di sekitar Ragasemangsang ke selatan. Es sebesar ujung kelingking dan ukuran di bawahnya menghujani atap rumah dan menimbulkan suara cukup bising.

“Purwosari sampai Ragasemangsang. Di kap mobil bunyi begini, klotak klotak... thaar setelah itu ada sinar di udara, leeeepp leepp. kemudian jleegher petir pertama berbunyi sore tadi,” ucap Eddy, melalui pesan elektronik, Sabtu malam (10/4).

Selain fenomena hujan es atau hail ini, hujan lebat disertai angin kencang juga menyebabkan atap Pasar Manis, Purwokerto tersingkap dan ambruk. Akibatnya, hujan mengguyur masuk ke los pasar. Tak hanya itu, pusat perbelanjaan juga mengalami bocor.

Terkait fonomena hujan es yang menyertai hujan lebat dan angin kencang ini, prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Rendi Krisnawan mengatakan berdasar pantauan satelit, di atas wilayah Banyumas terbentuk awan Cumulonimbus.

Awan Cumulonimbus tersebut terpantau cukup tebal dengan puncak pembentukannya mencapai minus 80 derajat Celsius di Banyumas sisi barat “Awan ini cukup tebal sehingga berpotensi memicu hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” kata Rendi.

Selain di Banyumas, berdasar pantauan satelit awan Cumulonimbus juga terbentuk di atas Cilacap. Bahkan, ketebalannya melebihi awan Cumulonimbus di atas Banyumas.

“Pada puncaknya mencapai minus 100 derajat Celsius. Itu artinya cukup tebal dan berpotensi memicu hujan lebat disertai angin kencang dan petir,” dia menjelaskan.

Rendi mengemukakan, dalam kondisi tertentu, karena suhu yang sangat dingin terbentuknya awan Cumulonimbus akan memicu terjadinya hujan es, seperti yang dilaporkan terjadi di Purwokerto. “Informasinya hujan es terjadi di Purwokerto sore tadi,” ujar Rendi.

1515