Karanganyar, Gatra.com - Gerakan Karanganyar Bertadarus dan Khatam Alquran menyasar seluruh ASN dan pegawai pemerintah di Kabupaten Karanganyar. Praktiknya, para abdi praja tersebut membaca kitab suci selama satu jam mulai pukul 08.00 WIB.

Gerakan tersebut tertuang di Surat Edaran Sekretariat Daerah Pemkab Karanganyar nomor 451/1.271.1.2. Edaran ini tertuju anggota Forkopimda, BUMD, OPD dan instansi vertikal, Camat dan ormas.

Dalam rangka menyemarakkan bulan ramadan 1442 H/2021, Pemkab Karanganyar bersama Badan Koordinasi Lembaga Pendidikan Alquran (BADKO LPQ) menyelenggarakan Karanganyar Bertadarus dan Khatam Al-Qur’an. 

“Satu jam membaca kitab suci sebelum mulai bekerja,” kata Sekda Pemkab Karanganyar, Sutarno kepada Gatra.com, Selasa (13/4).

Gerakan ini melanjutkan gerakan serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Selama ramadan, seluruh abdi praja yang bekerja sebagai ASN maupun tenaga harian lepas di berbagai satuan kerja diminta menyukseskannya. 

Mereka dapat mengatur sendiri model baca alquran apakah mandiri maupun berkelompok atau semakan. Masing-masing memiliki metode mengkhatamkan Alquran.

Bagi pegawai non muslim, SE ini tetap berlaku. Mereka dipersilakan membaca kitab suci agamanya masing-masing.

Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Karanganyar, Eny Fauziah mengatakan tadarus Alquran jelang bekerja tidak menghambat pekerjaannya. Justru itu menambah semangat menjalankan ibadah.

“Bekerja juga ibadah. Dengan membaca Alquran, hati lebih tenang. Mengerjakan sesuatu juga sepertinya dipermudah oleh Allah,” jelasnya.

Di ramadan tahun ini, ia melanjutkan bahwa tadarus ini sudah dimulai ramadan tahun lalu. Ia berharap bisa khatam Alquran pada akhir ramadan mendatang.

Peluncuran gerakan itu dipusatkan di ruang podang 1 kantor bupati Karanganyar. Para pimpinan OPD menghadiri acara tausyiah oleh Bupati Juliyatmono. 

ASN beragama non muslim juga menghadiri namun di ruang lain.