Home Kebencanaan Pemkot Kupang Usulkan Anggaran Relokasi Rp112 Miliar

Pemkot Kupang Usulkan Anggaran Relokasi Rp112 Miliar

Kupang, Gatra.com- Pemerintah Kota Kupang mengusulkan anggaran Rp 112 Miliar untuk merelokasi warga yang terdampak bencana, badai siklon tropis Seroja, 4 – 5 April 2021 lalu.

“Kami mengusulkan anggaran Rp 112 miliar untuk merelokasi warga Kota Kupang yang terdampak bencana Siklon tropis 4 – 5 April 2021 lalu. Data sementara ada 530 Kepala Keluarga yang harus direlokasi di lahan Pemkot yang terletak di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa. Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah ,” kata Asisten Setda Pemkot Kupang Ely Wairata ( 15/4).

Dana sebesar ini jelas Ely Wairata, telah diusulkan ke Kementerian PUPR di Jakarta untuk membangun rumah warga dengan tipe 30 atau 36. “Kami telah mengusulkan dana itu ke Kementrian PUPR di Jakarta. Dalam usulan itu kami sudah merincikan semua data dan biayanya. Kami harapkan agar bisa diakomodir,” jelas Ely.

Saat ini lanjut Ely Wairata, tim dari Pemkota Kupang akan melakukan sosialisasi terkait relokasi warga yang lahan rumanya terdampak badai dan tidak memungkin lagi untuk membangun kembali di lokasi tersebut.

"Kami sudah siapkan lahan. Tim akan melakukan sosialisasi khusus untuk mereka yang akan direlokasi. Persoalan sekarang sesuai info banyak yang tidak mau direlokasi dan ingin dibangun kembali rumah dilikasi mereka. Jelas ini tidak mungkin karena lahanya tidak memungkinkan lagi. Sementara kepada Gubernur dua hari lalu mereka sepakat untuk dipindahkan. Sekarang mereka berulah,” jelas Ely.

Ditanya mengapa baru mau sosialisasi Ely mengatakan Pemerintah masih mengejar data dan terkait usulan ke pemerintah pusat. Usulan ini sesuai janji Presiden untuk membantu warga yang terkena dampak bencana harus direlokasi.

“Presiden sudah memerintahkan untuk direlokasi bagi warga terdampak yang lahannya tidak memungkinkan lagi. Kami lagi himpun data –data dan baru ada 530 KK. Kami usulkan ini dan jika ada tambahan akan disusul lagi ,” katanya.

Ely menjelaskan BNPB juga akan akam menbantyu dana stimulan bagi warga yang rumahnya rusak ringan Rp 10.000.000, rusak sedang Rp 25.000.000. Sementara rusak berat dibantu Rp 50.000.000 untuk membangun kembali rumahnya sejauh lahannya memungkinkan.

"Jadi untuk bangunan, rumah rusak yang ringan, sedang dan berat dibantu sedang dalam bentuk uang tunai. Semua ini sudah didata dan dilaporkan para Lurah. Walau Lurah sudah mendata, tapi akan diverifikasi dari PU dan BNPB. Mereka sedang turun di enam Kecamatan untuk mendata saat ini," kata Ely.

148